Virus Corona di Sumsel

2 Pekan Kasus di Sumsel Melonjak, Epidemiologi Sumsel: Masyarakat Terbawa Euforia Vaksinasi Covid-19

berdasarkan data terbaru pada 1 Februari 2020, jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 di Sumsel sudah mencapai 14.376 orang. 

Penulis: Jati Purwanti | Editor: Refly Permana
SRIPOKU.COM/Jati Purwanti
Pakar Epidemiologi Sumsel, Iche Andriany Liberty 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Penambahan kasus Covid-19 masih terus terjadi di Sumatra Selatan (Sumsel).

Bahkan, berdasarkan data terbaru pada 1 Februari 2020, jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 di Sumsel sudah mencapai 14.376 orang. 

Ahli Epidemiologi Universitas Sriwijaya, Iche Andriany Liberty, mengatakan penurunan jumlah kasus Virus Corona sempat terjadi pada pekan pertama dan kedua pada Januari lalu.

Namun, angkanya kembali naik pada pekan ketiga dan keempat. 

"Hanya butuh waktu dua pekan hingga angkanya menembus 14 ribu lebih.

Padahal, di pertengahan Januari angkanya hanya sekitar 12 ribuan.

Artinya, untuk Minggu ketiga dan keempat ini ada penambahan yang begitu masif," katanya, Senin (1/2/2021). 

Baca juga: Dulu Rawa Kini Rata Tertutupi Tanah Merah, Komplek Perkantoran Sumsel Terpadu di Keramasan Palembang

Iche menyebutkan, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan tingginya penyebaran Covid-19 di dua pekan terakhir di awal tahun ini.

Pertama, euforia masyarakat yang menyambut proses vaksinasi sehingga membuat sebagian besar dari mereka mengendorkan disiplin protokol kesehatan Covid-19. 

"Banyak yang terlena dengan kedatangan vaksin.

Mengendorkan penerapan protokol kesehatan.

Padahal, proses vaksinasi masih membutuhkan waktu yang panjang sebelum menyasar masyarakat umum. Inilah yang harus ditegakkan kembali," ujarnya. 

Baca juga: Biodata Soraya Abdullah, Sahabat Terbaik Ummi Pipik yang Meninggal Dunia Akibat Covid-19

Selain itu, mobilitas antar wilayah yang sudah tinggi disinyalir juga menyebabkan penyebaran virus ikut mengalami peningkatan. 

"Banyak media penularan sepanjang melakukan perjalanan.

Seharusnya, izin perjalanan melalui rapid test antigen harus juga diiringi dengan penerapan disiplin protokol kesehatan Covid-19," jelas Iche.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved