Mengapa Rabi'ah Adawiyah Tidak Menikah? Begini Kisah Tentang Wanita Suci Ini Menurut Buya Yahya
Rabi’ah al-Adawiyah adalah salah satu dari ulama sufi perempuan yang sangat disegani dalam sejarah peradaban Islam, termasuk soal ajaran cinta.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
"Adapun tidak menikah anda mau niru dia? Mau nggak nikah? Jangan nikah, itu Imam Nawawi tidak menikah bukan dibuat-buat.
Memang Imam Nawawi sudah tenggelam dalam lautan kecintaan kepada Allah," ujarnya.
"Seperti Robia'ah Adawiyah itu sudah nggak mikir urusan itu. Yang dirindukan hanya surga dan sebagainya. Itu sudah tenggelam, udah nggak mikir," tambah Buya Yahya.
"Memang yang dilakukan oleh ulama terdahulu bukan menghindari sunnah Nabi.
Memang dia dibuat tenggelam oleh kecintaan kepada Allah SWT sampe dia lupa urusan seperti itu," kata Buya Yahya.
"Rabi'ah Adawiyah yang dirindukan hanya Allah dan Rasulnya. Makanya jika anda masih syahwat bangkit dan sebagainya, untuk menuju Allah bukan tidak menikah. Nikah cepet, beda kasusnya," lanjutnya.
Baca juga: Ini Kebiasaan Syekh Ali Jaber Sebelum Tidur, Amalan Rasul Tak Pernah Tinggal hingga Sakaratul Maut
"Sampai Imam Nawawi itu begitu ndak mengertinya syahwat, dia tidak mengerti waktu awal dia jadi ulama," ujarnya.
"Dan mungkin bagi sebagian orang tidak menikah mungkin ada sesuatu di dalam dirinya.
Mungkin bagi seorang laki-laki, mohon maaf, mungkin dia tidak akan bisa menjalankan tugas sebagai seorang pria," urainya.
"Mungkin seorang wanita ada sesuatu yang cacat dalam tubuhnya yang tidak boleh diketahui oleh orang lain. Mungkin dia memilih tidak menikah," tambah Buya Yahya.
"Yang tidak boleh adalah aku tidak mau menikah tapi syahwatmu bangkit, masuk ke zina, cari kesenangan diri dan sebagainya.
Tapi kalau orang sudah tidak ada bangkit syahwat karena sudah dikuasai oleh kecintaan kepada Allah, dengan dzikir saja sudah sejuk hatinya.
Baca kitab sudah senang. Ya ndak papa nggak menikah. Itu yang terjadi pada Imam Nawawi," jelasnya.
Baca juga: Kumpulan Doa Cepat Mendapat Jodoh, Lakukan 6 Amalan Ini Agar Segera Menikah dengan Tambatan Hati
Cinta Rabi'ah Adawiyah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala begitu dalam dan kuat, sehingga ia tidak mampu mencintai yang lainnya karena cintanya hanya untuk Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Rabi’ah menyembah Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan dasar cinta (hubb), bukan karena takut atau harap (roja’ dan khauf) sebagaimana kebanyakan orang.