Ini Kebiasaan Syekh Ali Jaber Sebelum Tidur, Amalan Rasul Tak Pernah Tinggal hingga Sakaratul Maut
Meski sosok Syekh Ali Jaber sudah tidak ada lagi di dunia, namun ceramah ulama kondang ini masih berseliweran di sejumlah YouTube.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM - Inilah amalan Syekh Ali Jaber semasa hidupnya yakni menerapkan ajaran Nabi.
Meski sosok Syekh Ali Jaber sudah tidak ada lagi di dunia, namun ceramah ulama kondang ini masih berseliweran di sejumlah YouTube.
Sehingga hal ini menjadi amal jariyah Syekh Ali Jaber semasa hidup di dunia.
Juga merupakan pahala yang tidak terputus bagi Syekh Ali Jaber ketika menyampaikan kebaikan di dunia melalui dakwahnya.
Banyak sekali amalan yang dibagikan oleh Syekh Ali Jaber dalam setiap ceramahnya.
Terlebih lagi Syekh Ali Jaber selalu menyerukan jemaahnya untuk dekat dengan Alquran.
Karena Alquran bukan sekadar pedoman hidup dunia, melainkan juga teman yang akan menerangi di akhirat.
Selain itu, salah satu amalan yang juga menggunakan ayat Alquran agar dijaga oleh Allah SWT setiap saat juga diuraikan oleh Syekh Ali Jaber.
Amalan tersebut merupakan kebiasaan yang dilakukan Syekh Ali Jaber sebelum hendak tidur.
Lantas apakah amalan luar biasa tersebut? Berikut ulasannya yang diuraikan oleh Syekh Ali jaber melalui tayangan YouTube Bawika.
Baca juga: Ada 4 Amalan Paling Istimewa di Hari Jumat, Inilah Waktu Satu Jam Paling Kuat agar Diterima Doanya

Baca juga: Mintalah Satu Hal Ini Setiap Selesai Menunaikan Sholat Niscaya Permohonan Lainnya Ikut, Paling Utama
Syekh Ali Jaber salah satu pendakwah yang gemar menyerukan untuk dekat dengan Alquran.
Salah satu amalan yang juga berkaitan dengan mengamalkan ayat Alquran yakni diamalkan sebelum tidur.
Bahkan saking istimewanya amalan sebelum tidur ini, dikatakan Syekh Ali Jaber jika Rasulullah pun tak pernah meninggalkannya hingga akhir hayatnya.
"Salah satu amalan sederhana, tapi Rasulullah Sholallahu'alaihiwasallam tidak pernah meninggalkan sampai disaat sakaratul maut, Rasul Sholallahu'alaihiwasallam masih mengamalkan," ungkap Syekh Ali Jaber.
"Walaupun secara fisik karena menghadapi sakartul maut Rasulullah tidak mampu mengangkat tangannya, dibantu oleh Siti Aisyah Radiyallahuanhu mengangkat tangan Rasul Sholallahu'alaihiwasallam," tambahnya.