Ada 4 Amalan Paling Istimewa di Hari Jumat, Inilah Waktu Satu Jam Paling Kuat agar Diterima Doanya

Mengapa amalan di hari Jumat ini istimewa? Karena hari Jumat memiliki keutamaan yang lebih dari hari biasanya.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/ANTON
Amalan istimewa di hari Jumat 

SRIPOKU.COM - Berikut amalan-amalan istimewa yang dilakukan di hari Jumat.

Mengapa amalan di hari Jumat ini istimewa? Karena hari Jumat memiliki keutamaan yang lebih dari hari biasanya.

Hingga dikebal sebagai hari raya umat Islam dalam satu pekan sekali.

Nabi Muhammad SAW juga sangat memuliakan hari Jumat, begitu banyak hadis yang menjelaskan terkait hal itu.

Rasulullah bersabda:

"Hari terbaik di mana matahari terbit di dalamnya ialah hari Jumat. Pada hari itu Adam Alaihissalam diciptakan, dimasukkan ke surga, dikeluarkan daripadanya dan kiamat tidak terjadi kecuali di hari Jumat." (H.R Muslim).

Berbagai amalan sunnah dan wajib dijalankan oleh umat Islam demi memperoleh berkah tersendiri.

Terdapat berkah pahala berlipat dibanding hari lain, serta penghapusan dosa atas keburukan sebelumnya.

Berikut ini 4 amalan yang menjadi sangat istimewa di hari Jumat diuraikan oleh Syekh Ali Jaber dalam sebuah ceramah melalui tayangan YouTube TAMAN SURGA.NET

Baca juga: Mintalah Satu Hal Ini Setiap Selesai Menunaikan Sholat Niscaya Permohonan Lainnya Ikut, Paling Utama

Amalan Doa Sebelum Tidur, Posisi Tidur yang Baik Sesuai Ajaran Rasulullah Dan Manfaat yang Didapat
Amalan Istimewa di Hari Jumat (SRIPOKU.COM/ANTON)

1. Sholawat pada Nabi

Bersholawat kepada Nabi Sholallahu'alaihiwasallam, karena Rasulullah Sholallahu'alaihiwasallam berpesan perbanyak sholawat kepadaku di hari Jumat.

Jadi ini hari Jumat, jadi kita boleh tinggalkan seluruh dzikir, hanya fokus sholawat tidak salah.

Karena Rasul memang meminta kita bersholawat kepada Beliau di hari Jumat.

"Jadi saya mohon sepanjang hari, di dalam perjalanan, di mana kita berada, tolong bawa sholawat kepada Nabi Muhammad Sholallahu'alaihiwasallam," jelas Syekh Ali Jaber.

"Bagi Sayyiduna tidak bagi sayyiduna boleh, mau panjang, mau pendek boleh, intinya bersholawat kepada Nabi Muhammad Sholallahu'alaihiwasallam," tambahnya.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved