Begal di Palembang Sandera Warga
Alasan Pelaku Lepas Tembakan Ungkap Misinya ke Palembang: 'Bukan Menyekap Tapi Minta Polisi Mundur'
pelaku Doni memang sudah menunjukkan gelagat tidak beres berdasarkan keterangan pemilik Kost Angker.
"Jelas kita selain melaksanakan tugas, dan menangkap tersangka. Utama kita tentunya menyelamatkan penghuni kost terlebih dahulu," ungkap Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Irvan Prawira didamapingi Kasat Reskrim Kompol Edi Rahmat Mulyana.
Menurut Irvan, Petugas Reskrim Polrestabes Palembang telah bekerja keras, karena mau tidak mau ada korban dalam penangkapan ini, tentu mengancam nyawa penghuni dan warga sekitar karena pelaku ini mengunakan senjata api.
"Bagaimana pun itu hal yang utama yang harus dilakukan," katanya sambil mengatakan satu persatu penghuni kosat di TKP kita selamat yang mana berjumlah 4 orang sambil bernegosiasi dengan pelaku.
Irvan mengatakan, dia sangat bersyukur sekali tak ada korban dalam peristiwa ini," saya ingin semua anggota saya jadi Jagoan Palembang," ujarnya.
Berasal dari Riau
Diungkapkan pemilik kostan, H Yulius Caesar (67) saat disambangi di kediamannya, pelaku sudah satu bulan ini tinggal dan menyewa kostan tersebut.
Doni nama yang dikenal oleh warga sekitar merupakan warga asli Riau.
Selama satu bulan tinggal di kostan tersebut, Doni diketahui merupakan orang yang tertutup dan jarang keluar dari kamarnya.
"Dia ini keluar kalau beli rokok, kalau makan memang ada catering di sini. Dia juga jarang ngobrol sama kami dan penghuni kost lainnya," kata Yulius, Jumat (29/1/2021).
Namun setengah bulan mengekost di Kost Angker Lorong Famili Puncak Sekuning Palembang, Doni pulang ke Riau dikarenakan ada keluarganya yang meninggal.
Hampir setengah bulan pulang ke Riau, tepatnya satu hari sebelum kejadian Doni pulang kembali ke kostannya tersebut dengan membawa motor.
Pulang Bawa Motor
Tidak diketahui siapa pemilik motor tersebut dikarenakan pada awal kedatangannya, Doni sama sekali tidak menggunakan motor.
Setelah pulang, Doni justru menunjukan gelagat aneh.
Dikarenakan pada saat pulang, Doni membawa satu buah senjata api rakitan yang diselipkannya di pinggang.
"Sejak dia pulang itu mulai sering menunjukan gelagat sok hebat.