RS dr Sobirin Linggau Masih Menyiapkan Ruang Isolasi Covid-19, Sempat Ada Wacana Dikurangi

umah sakit dr Sobirin di Lubuklinggau belum berani mengurangi ruang isolasi untuk pasien Covid-19 meski jumlah pasien mengalami penurunan.

Editor: Refly Permana
tribunsumsel/eko
Kabid Pelayanan Rumah Sakit dr Sobirin, dr Evi Damayanti.  

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU - Saat ini, rumah sakit dr Sobirin di Lubuklinggau belum berani mengurangi ruang isolasi untuk pasien Covid-19 meski jumlah pasien mengalami penurunan.

Kabid Pelayanan rumah sakit dr Sobirin, dr Evi Damayanti MARS, mengatakan belum beraninya pihak rumah sakit mengurangi ruang isolasi tersebut karena melihat kasus saat ini fluktuatif.

"Awalnya, ruang VIP A dan B itu mau kita buka lagi kembali ke fungsi awal, kita sudah persiapan, ternyata pasien ini naik turun terus.

Arahan Dinkes Sumsel juga jangan dulu, karena sekarang lagi mantau perkembangan," kata Evi, Kamis (28/1/2021).

Baca juga: Terkuak Wanita Dituding Menikah Sejenis dengan Celine Evangelista, Mertua Stefan Sempat Bereaksi

Ia mengungkapkan, saat ini angka terpapar Covid-19 di Lubuklinggau perlahan mulai landai, itulah sebabnya pihak rumah sakit dr Sobirin berencana mengurangi ruang isolasi untuk pasien Covid-19 ini.

"Kalau per hari ini, jumlah tempat tidur yang disediakan kita (RS Sobirin) sediakan untuk pasien Covid-19 jumlahnya 22.

Sedangkan pasien yang dirawat terpapar ada 13 orang, satu di ruang ICU," ujarnya.

Namun, belakangan pasien Covid-19 ini tidak bisa diprediksi karena kadang-kadang diakhir momen tertentu tiba-tiba pasien datang dan ternyata kamar sedang penuh, di sisi lain kadang juga kamar hanya diisi beberapa pasien.

"Apalagi di Linggau ini ada tiga rumah besar yang bisa menampung.

Kalau kita (RS Sobirin) penuh kita rujuk ke Ar Bunda, ke Siloam atau ke Siti Aisyah, jadi 22 ruang isolasi ini sejauh ini masih dalam kata cukup untuk menampung," katanya.

Baca juga: Sebelum Pergoki Suami Selingkuh, Curhat Dokter Michaela Paruntu : Saya Ratu Bukan Putri

Ia mengungkapkan, penambahan 22 isolasi itu sudah lama dilakukan semenjak bulan Agustus tahun lalu. Karena pertimbangannya waktu itu jumlah pasien di RS Sobirin cendrung naik.

"Kadang naik. bahkan banyak hingga penuh, kemudian landai lagi.

Tiba-tiba naik lagi, lalu arahan provinsi kita di suruh tambah jadi  22 ruang isolasi , termasuk Paviliun A dan B itu dialihfungsikan jadi ruang isolasi, dan satu ICU untuk ruang Covid," ujarnya.

Sementara untuk kondisi pasien umum sampai dengan saat ini masih belum normal.

Saat ini banyak pasien-pasien di Linggau ini masih menahan diri untuk di rawat inap di rumah sakit.

Baca juga: Abah Toyib Ungkap Rumah Terbakar di 15 Ulu Kerap Jadi Tempat Prostitusi, Dihuni Pasutri Satu Anak

"Tapi tidak terlalu seperti awal dulu, sekarang mulai banyak,  karena mau nunggu corona berakhir entah kapan.

Tapi bila dibandingkan sebelumnya masih sangat jauh, turunnnya hampir 40 persen dari 165 tempat tidur yang tersedia," tambahnya.

Penulis: Eko Hepronis

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved