Profil Akhyar Nasution Hidup Berubah Setelah Berani Tantang Menantu Jokowi, Pecahkan Rekor Walikota

Sepanjang karirnya itu, Akhyar Ilyas sempat menjadi anggota legislatif dan selebihnya terlibat sebagai pengurus teras PDIP Sumut.

Editor: Hendra Kusuma
Ist/handout
Akhyar Ilyas dan Bobby Nasution: Profil Akhyar Nasution Hidup Berubah Setelah Berani Tantang Menantu Jokowi, Pecahkan Rekor Walikota 

Setelah itu, ia lalu melanjutkan pendidikan S1 Teknik Sipil di Universitas Sumatra Utara (USU) dan meraih gelar Sarjana Teknik (1988-1995).

Sebagai sosok yang penuh dengan kreativitas, selama berkuliah, dia aktif menjadi anggota Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Fakultas Teknik USU (1988-1995).

Dikenal sebagai aktivis jempol di masanya

Setelah tamat dari kuliah, ia kemudian bekerja sebagai Karyawan PT Fajar Hamparan Mas (1995-2000).

Sebagai seorang aktivitas, dia memang terlibat dalam pergerakan reformasi dan nasib membawanya ke dunia politik dan kemudian terpilih menjadi Ketua PAC PDI Perjuangan Medan Deli pada 1998-2002.

Sembari aktif di politik, Akhyar tak melupakan pendidikdan menamatkan studi S2 Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan di USU dan meraih gelar Magister Sains (2000-2003)

Kiprah Politik

Matang berpolitik dan menjadi kader andalan PDIP, pada Pemilu 1999, Akhyar maju sebagai calon legislatif dan duduk sebagai Anggota DPRD Kota Medan periode 1999-2004.

Namun, Setelah tidak lagi di legislatif, ia bekerja sebagai wirausaha. Meski dia tak vakum di dunia politik karena aktif bertugas sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan Sumatra Utara (2008-2010).

Kemudian menjabat sebagai Wakil Sekretaris Eksternal (2010-2015) dan Wakil Sekretaris Internal (2015-2019) PDI Perjuangan Sumatra Utara.

Tepatnya pada tahun 20015 lalu, tugas kembali memanggilnya kali ini maju pada Pilwako Medan 2015, ia ditunjuk sebagai calon wakil wali kota Medan mendampingi Dzulmi Eldin.

Hari bersejarah ketika pada Tanggal 17 Februari 2016, dia dilantik menjadi wakil wali kota pada Pelantikan Kepala Daerah Serentak Sejajaran Pemprovsu.

Ia juga bertugas sebagai Wakil Ketua Bidang Organisasi PDI Perjuangan Sumatra Utara (2019-2020).

Pada 17 Oktober 2019, dia menjadi pelaksana tugas wali kota Medan karena Dzulmi Eldin ditahan KPK.

Sejak saat itu ia memimpin roda pemerintahan Medan dengan status Plt, hingga jelang Pilkada.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved