Penanganan Covid 19

Gubernur Anies Baswedan Diminta Mundur Ali Lubis, Begini Respon Petinggi Partai Gerindra

Pernyataan Pengurus Cabang Gerindra Jakarta Timur yang meminta Gubernur DKI Anies Baswedan mundur, berbuntut teguran dari petinggi partai

Editor: Sutrisman Dinah
TRIBUNNEWS.COM
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 

SRIPOKU.COM --- Perkataan pengurus cabang Partai Gerindra Jakarta Timur, Ali Lubis yang meminta Gubernur DKI Anie Baswedan mundur dari jabatannya, memperoleh respon petinggi Partai Gerindra.

Ali Lubis menyampaikan komentar agar Gubernur Anies Baswedan mundur, sebagai respon terhadap pernyataan Guberur DKI yang meminta agar pemerintah pusat mengambil alih penanganan Covid-19 di Jakarta.

Gubernur DKI terkesan tidak mampu dan menyerah kepada pemerintah pusat dalam penanganan penularan virus corona di wilayah Jakarta. Upaya pembatasan berskala besar (PSBB) sejak Oktober lalu, ternyata tidak mampu mencegah penularan Covid-19.

Baca juga: Gubernur DKI Anies dan Wagub Riza Patri Positif Covid-19, Kantor Gubernur Tutup

Baca juga: Risma Temui Tunawisma di Sudirman-Thamrin, Ini Reaksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

"Kan, selama 1 tahun ini berbagai macam pemberitaan DKI selama ini kan hebat dalam penanganan Covid. Dengan anggaran besar, aturan banyak, ada sanksi-sanksi. Tapi tiba-tiba diujung cerita dia lempar ke Pusat, ini sama seperti 'lu ngapain aja selama ini? Kalau enggak sanggup mundur dong," kata Ali Lubis.

Komentar Ali Lubis terhadap gubernur yang didukung Partai Gerindra ini, memperoleh tanggapan dari Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco yang mengatakan bahwa Gerindra telah mengingatkan Ali Lubis terkait kritikan itu.

"Untuk masalah ketua DPC sendiri itu sudah diberikan arahan langsung oleh Wakil Ketua Umum Pak Habiburokhman, dan sudah diberikan semacam (teguran), diingatkan," kata Dasco seperti dikutip Kompas TV,  Selasa (26/01/2021).

Habiburokhman sebagai Ketua Mahkamah Partai Gerindra mengatakan, agar pernyataan Ali Lubis untuk Gubernur Anies mundur dari jabatannya, dinilai terlalu keras. Namun demikian, komentar Ali Lubis harus pula dilihat substansinya.

Baca juga: Gubernur Anies Baswedan Nyerah, Minta Pemerintah Pusat Tangani Covid-19 di Jakarta

Sementara itu, Ketua DPP PAN Saleh Daulay meminta agar semua pihak agar tidak membuat kegaduhan di tengah pandemi Covid-19. 

"Jika ada hal-hal yang dilakukan tidak sesuai silahkan disuarakan di rapat dikasih teguran tapi kalau pemakzulan ini menimbulkan kegaduhan. Jangan gaduhlah," kata Saleh Daulay.

Politisi PKS Mardani Ali Sera mengatakan partai pengusung harus lebih intensif berkomunikasi dengan Gubernur Anies Baswedan. Ia menyarankan, Gerinda seharusnya bisa lebih intensif berkomunikasi gubernur yang didukungnya.

Sebelumnya, dalam keterangan tertulisnya Ali Lubis menanggapi sikap Gubernur Anies yang terkesan menyerah melawan Covid-19. DIkatakan, sebagai pimpinan yang dipilih langsung rakyat, upaya penanganan Covid-19 di wilayah DKI seharusnya didukung masyarakat.

Kenyataannya banyak warga Jakarta yang melanggar protokol kesehatan dan belum disiplin dalam menerapkannya. "Seharusnya, warga Jakarta itu taat dan patuh, tapi sejauh ini malah meningkat warga Jakarta yang terpapar Covid-19," katanya.

"Jangan-jangan warga Jakarta sudah tidak mendukung Anies sebagai gubernur," katanya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria mengatakan, Gubernur Anies Baswedan tengah berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait penanganan Covid-19. Politisi Partai Gerindra ini mengatakan bahwa Anies Baswedan meminta Presiden turun tangan meningkatkan kualitas fasilitas kesehatan di ibu kota.

"Pak gubernur berkoordinasi dengan pemerintah pusat, berharap pemerintah pusat bisa mengambil alih, memimpin agar ada peningkatan fasilitas di sekitar Bodetabek," kata Ahmad Riza, Selasa pekan lalu.

Terkait pernyataan ALi Lubis yang meminta Gubernur Anies Baswedan mundur, Ahmad Riza Patria pun buka suara. Menurut Riza Patria, pernyataan Ali Lubis itu merupakan pendapat pribadi dan bukan pernyataan Partai Gerindra.

Ketua DPD DKI Jakarta Gerindra ini pun meminta seluruh kader untuk mengikuti kebijakan partai.  "Hendaknya semua kader mengikuti arah kebijakan partai, pendapat pribadi tidak boleh melebihi kebijakan partai," katanya.

Partai Gerindra dan PKS merupakan partai yang mengusung Anies-Sandi saat Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI pada 2017 lalu. Sampai sejauh ini, menurut Riza Patria menegaskan bahwa Gerindra tetap mendukung Anies Baswedan.

Pernyataan sikap ini disampaikan Ahmad Riza Patria usai pertemuannya dengan petinggi partai, yaitu Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman sore tadi.

Pertemuan itu berlangsung di ruang kerja Ariza di Gedung Balai Kota Jakarta. "Jadi, kami di partai selalu bersinergi positif, antara saya dan kader lain, pimpinan, terus koordinasi," kata dia.

Bagi kader Gerindra yang ingin menyampaikan kritik, Ariza berharap, hal itu disampaikan secara langsung ke partai, bukan melalui media sosial.

"Kritik dan masukan tetap perlu sejauh disampaikan dengan cara yang lebih baik. Kritik internal bisa disampaikan secara tertulis, kemudian melalui rapat-rapat internal. Tidak perlu disampaikan ke publik atau media," tuturnya.*****

Sumber: ketua-kader-dpc-gerindra-jaktim-minta-anies-mundur-begini-nasibnya-sekarang?page=all

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved