Kebakaran di Jl KH Ahmad Dahlan
Ini Identitas Terduga Penyebab Kebakaran di Jl KH Ahmad Dahlan, Seorang Ibu Pingsan
warga yang terdampak dari kebakaran tersebut tampak masih mengais sisa dari kebakaran tersebut berharap masih ada barang yang bisa diselamatkan
Penulis: Bayazir Al Rayhan | Editor: Refly Permana
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kebakaran yang terjadi di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kelurahan 26 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang Senin (25/1/2021) sore setidaknya menyebakan 18 rumah hangus dilalap api.
Kejadian ini bertepatan dengan kondisi kota Palembang yang sedang diguyur hujan yang cukup deras.
Meski demikian, hujan deras disertai angin kencang ini tak menyurutkan semangat tim pemadam kebakaran yang dibantu warga untuk melakukan pemadaman.
Baca juga: Akbar Alfaro Benarkan Sedang Bangun Pesantren di Sekitar Lokasi Prasasti Talang Tuo
Tim pemadam kebakaran bersama warga pun justru semangat untuk melakukan pemadaman.
Tak menghiraukan pakaian di badan yang sudah membasahi tubuhnya, para anggota damkar ini pun tampak bersemangat melakukan pendinginan.
Warga sekitar pun demikian, ditengah hujan deras disertai angin kencang serta air hujan pun sudah menggenangi sekitaran daerah tersebut.
Tepatnya sekira pukul 17.30 WIB pemadam kebakaran pun berhasil memadamkan dan melakukan pendinginan di lokasi kejadian.
Hujan pun masih mengguyur sekitaran daerah Palembang.
Baca juga: Perempuan Muda Ini Coba Selundupkan Sabu ke Lapas Muaraenim, Disembunyikan di Dalam Hati Ampela
Namun, warga yang terdampak dari kebakaran tersebut tampak masih mengais sisa dari kebakaran tersebut berharap masih ada barang yang bisa diselamatkan dari kejadian tersebut.
Tampak warga pun mengangkut sisa dari kebakaran tersebut, seperti perabotan rumah tangga yang sudah hangus tetap diangkut korban dari kebakaran berharap masih bisa diselamatkan.
Selain itu juga sebagian warga juga menggali bekas bekas dari kebakaran tampak seperti mencari barang berharga yang sudah tertimbun di reruntuhan kebakaran tersebut.
Salah satu korban dari kebakaran tersebut yakni Yustina mengatakan saat terjadinya kebakaran tersebut dirinya sedang berada di bandara untuk menjemput anak menantunya.
Baca juga: Hakim Minta 50 Juta untuk Penangguhan Penahanan, Ibu Ini Tak Sanggup: Saya Siap Jamin Anak Saya
Namun, dirinya melihat bahwa sudah terjadi kebakaran di daerah tersebut dan langsung bergegas pulang.
"Lihat di video sudah tersebar adanya kebakaran tersebut, aku langsung inisiatif untuk meminta tolong menantu yang ada di rumah untuk menyelamatkan ibu yang sedang di rumah seorang diri," kata Yustina yang tampak masih panik atas kejadian kebakaran tersebut.
Ibunya pun diketahui sempat pingsan mengetahui bedengan tersebut sudah habis terbakar. Tak ada satupun barang yang berhasil diselamatkan dari kejadian tersebut.
Selain itu Arman (20) salah satu korban juga tampak panik atas kejadian tersebut, dirinya tak bisa menyelamatkan satu barangpun kecuali gas yang berada dirumahnya.
Baca juga: Butuh Plasma Konvalesen Bayar Dua Juta, Pendonor Komplain: Kami Donor Gratis Kok Pasien Harus Bayar
"Tidak ada lagi, tadi hujan juga jadi menyelamatkan diri semua. Sempat menyelamatkan gas tadi," kata Arman dengan bajunya yang basah.
Sementara itu, Martadinata (59) ketua RT 35, Kelurahan 26 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil Palembang mengatakan setidaknya terdapat 18 rumah diantaranya 7 rumah dari RT 35 dan 11 rumah dari RT 34.
Dikatakan Martadinata, api berawal dari rumah yang ditempati oleh keluarga Abutohiri.
Diketahui anak dari Abutohiri yakni Taswim (30) yang telah membakar rumah tersebut hingga menyebar ke rumah lainnya.
"Memang sudah tiga kali, yang ketiga ini akhrinya benar benar terbakar," kata Martadinata.
Dikatakannya, dua tahun lalu, Wim sempat mengancam akan membakar rumah yang ditempatinya namun berhasil digagalkan oleh masyarakat hingga akhirnya ditangkap oleh pihak kepolisian.
Namun setelah itu dirinya bebas karena permintaan damai dari keluarga.
Baca juga: Presiden Joko Widodo Resmikan Ruas Tol Kayu Agung - Palembang, Pembangunan Rampung 100 Persen
"Sebulan yang lalu dia baku hantam bersama bapaknya, sempat ditangkap namun dibebaskan terus sempat akan dibawa ke dinsos dua bulan di dinsos, itu juga mengancam akan membakar rumah. Ketiga terjadilah kebakaran ini," kata Martadinata.
Usai melakukan hal tersebut, Taswim bersama keluarganya kabur dan tidak terlihat oleh warga.
Dikatakan ketua RT 35 ini, usai kejadian ini pihaknya akan membuat posko tempat bantuan kebakaran ini.