Mengenal Dexamethasone, Obat Terapi Pasien Covid-19, Ini Penjelasan Ahli Mikrobiologi di Palembang
Ia mengatakan, dexamethasone ini obat golongan steroid. Memang digunakan untuk pengobatan anti radang atau inflamasi.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Belakangan ini, dexamethasone yang dianggap bisa menyembuhkan pasien yang terkena Covid-19.
Bahkan, lebih murah dari vaksin sedang ramai diperbincangkan.
Menanggapi hal tersebut, Ahli Mikrobiologi Prof. Dr. dr. Yuwono, M. Biomed, dexamethasone memang dianggap sebagai salah satu terapi obat yang bisa diberikan untuk pasien Covid-19.
"Sejak awal memang dexamethasone direkomendasikan untuk pengobatan Covid-19. Bukan sekarang-sekarang saja dan itu memang punya bukti klinis yang tidak kalah dengan terapi lainnya," kata Prof Yuwono, saat dikonfirmasi, Minggu (24/1/2021).
Ia mengatakan, dexamethasone ini obat golongan steroid.
Baca juga: Video Ciri Lipoma Benjolan Lemak di Bawah Kulit: Terkadang Sakit apabila Tumbuh
Baca juga: Niat Terselubung Rafael Bocor, Diam-diam Mencintai Andin, Al tak Ada Harapan,Ikatan Cinta 24 Januari
Memang digunakan untuk pengobatan anti radang atau inflamasi.
"Infeksi kan juga terjadi radang. Oleh karena itu secara spesifik beralasan untuk diberikan obat dexamethasone" katanya.
Menurutnya, secara umum dexamethasone digunakan juga untuk pengobatan lainnya.
Kalau untuk Covid-19 ini yang diberikan dexamethasone, untuk kategori sedang hingga berat, bukan yang ringan.
"Kalau efek sampingnya, di dalam tubuh kita sendiri juga memproduksi zat-zat semacam itu secara alami. Jadi kalau berlebihan makan akan menekan produksi dalam tubuh kita," katanya.
Baca juga: Nathalie Holscher Keguguran, Alami Pendarahan Hebat, Sule Gagal Punya Keturunan: Menyakitkan
Baca juga: Nekat Hengkang dari Dunia Hiburan, Nasib Dhini Aminarti & Dimas Seto Berubah, Diam-diam Kerja Begini
Masih kata Prof Yuwono, kalau berlebihan efeknya menganggu fungsi zat semacam itu dalam tubuh, misal surbitol dan lain-lain. Kalau tidak sesuai dosis atau tidak dalam pengawasan dokter maka efeksamping bisa seperti itu.
"Jadi sebenarnya saran saya semakin banyak pilihan terapi semakin bagus. Karena tiap orang berbeda-beda, ada yang cocok dengan terapi ini ada juga yang tidak cocok," katanya.
Kemudian terkait sedang banyak diperbincangkan masyarakat, yang membandingkan antara dexamethasone dan vaksin menurut Prof Yuwono, bahwa masyarakat jangan latah.
Baca juga: Sudah Sesumbar Pamer Foto USG Anak Kelima Sule, Nathalie Holscher Keguguran, Alami Pendarahan Banyak
Baca juga: Sudah Sesumbar Pamer Foto USG Anak Kelima Sule, Nathalie Holscher Keguguran, Alami Pendarahan Banyak
"Saya perlu ajarkan, vaksin tidak bisa dibandingkan dengan obat. Karena dua hal yang berbeda. Kalau obat itu untuk terapi, mengurangi gejala, menghilangkan gejala atau untuk mengurangi sumber penyakitnya. Sementara vaksin untuk menumbuhkan antibodi spesifik," jelasnya.
Untuk itu menurut Prof Yuwono, antara obat dan vaksin tentu dua hal yang berbeda.
Kalau dari segi harga, tentu murah meriah dexamethasone.
Namun obat ini golongan obat yang harus diresepkan. Maka bagusnya konsultasi kedokter, apalagi sekarang bisa konsultasi secara online. Apapun itu sebelum menggunakan obat, sebaiknya konsultasikan dulu kedokter. (Linda/TS)