Listrik di Muratara Sering Byarpret, Ternyata Ini Penyebabnya
Manager PLN ULP Lubuklinggau yang juga membawahi wilayah Muratara, Dairobi mengatakan, gangguan listrik yang sering terjadi didominasi faktor alam
SRIPOKU. COM, MURATARA - Listrik di wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sering byarpret alias mati-nyala.
Kondisi tersebut sering terjadi hampir setiap ada hujan.
Warga mengeluhkan listrik PLN sering padam karena sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
"Heran juga, kadang kita malam-malam mau makan mati lampu, terganggu sekali," kata warga, Arifta, Kamis (21/1/2021).
Warga lain, Soni mengungkapkan akibat dari listrik sering byarpret, banyak peralatan elektronik di rumah menjadi rusak.
Itu sangat merugikan warga karena harus mengeluarkan biaya untuk memperbaiki atau membeli yang baru.
"Bukan sekali dua bola lampu putus, televisi, kulkas, rusak semua kalau sering mati nyala begini," keluh Soni.
Ia berharap PLN terus memberikan pelayanan prima kepada masyarakat sebagai pelanggan.
"Utamakan pelayanan lah, jangan giliran bayar listrik tidak boleh telat, tapi pelanggan tidak nyaman," tegasnya.
Baca juga: Listrik Byarpet Bikin Warga Muba Resah Bupati Muba Mandori Cek Jaringan PT MEP di Plakat Tinggi
Manager PLN ULP Lubuklinggau yang juga membawahi wilayah Muratara, Dairobi mengatakan, gangguan listrik yang sering terjadi didominasi faktor alam.
Terutama saat musim penghujan, kerap kali terjadi insiden pohon tumbang yang menimpa kabel jaringan PLN.
Itu mengakibatkan konsleting listrik hingga terjadi pemadaman sementara.
"Kadang tidak ada pohon tumbang, tapi karena hujan disertai angin, ada dahan pohon yang jatuh atau pohon bergoyang mengenai kabel jaringan," katanya.
Ia berharap warga pemilik tanam tumbuh di sepanjang jalur instalasi jaringan PLN agar merelakan tanam tumbuh mereka untuk ditebang.
Supaya tanam tumbuh tersebut tidak mengganggu jaringan listrik.
"Petugas kami juga rutin melakukan tebas bayang di sepanjang jalur instalasi jaringan listrik PLN," jelas Dairobi.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan masyarakat sebagai pelanggan listrik PLN.
"Ya atas ketidaknyamanan pelanggan kami mohon maaf, kami akan terus memberikan pelayanan yang terbaik," ujarnya.
Bupati Muratara, Syarif Hidayat mengatakan saat ini jaringan listrik sudah masuk ke seluruh desa di Kabupaten Muratara.
Namun diakuinya, kondisi itu belum maksimal lantaran Kabupaten Muratara masih mengandalkan suplai listrik dari Kota Lubuklinggau dengan jarak 75 kilometer.
"Kita sedang bangun Gardu Induk, tapi ada kendala, mudah-mudahan Muratara cepat segera ada Gardu Induk," katanya. (rahmat aizullah)