Kabar Luar Negeri
INI Hukuman Pejabat Obral Janji: TEngah Malam, Walikota Diseret dengan Truk: Ditonton Penduduk
Penduduk di Mexico City nekat mengikat dan menyeret wali kota mereka menggunakan truk karena sudah muak.
Akhirnya, para warga menyambangi fasilitas pengolahan air tersebut dan menemukan fakta bahwa fasilitas itu kondisinya tidak bagus.
Surat kabar lokal, Cuarto Poder, melaporkan para warga sebenarnya sangat mengharapkan manfaat dari fasilitas tersebut.
Namun kenyataannya sebaliknya.
Sebuah video yang diunggah di Twitter menunjukkan kemarahan beberapa warga yang melihat betapa menyedihkannya fasilitas pengolahan air bersih itu.
"Di beberapa bagian bocor. Di bagian lain, mereka menyumbat lubang dengan sembarangan," ujar salah satu warga dalam video itu.
Para pengunjuk rasa yang marah kemudian menagih janji kepada Aguilar dan mengikat wali kota itu ke pohon.
Dengan mengenakan celana jins, kemeja, masker wajah, dan dalam keadaan terikat di pohon, Aguilar yang melakukan kesalahan itu dikelilingi oleh para warga yang mengamuk.
Dia diikat di pohon itu selama dua jam sebelum akhirnya dilepaskan, menurut laporan Cuarto Poder.
Dia baru dibebaskan setelah dia berjanji untuk memperbaiki fasilitas ters
SRIPOKU.COM, MEKSIKO--Sudah menjadi hal lumrah jika ada orang yang menebar janji-janji kampanye pada saat mencalonkan diri menjadi pemimpin, baik negara hingga daerah terkecil.
Namun, dari sekian banyak janji yang diumbar, ada beberapa bahkan banyak juga yang tak bisa mereka tunaikan setelah lama menjabat.
Kadang pemimpin yang tak tepat janji, sering kali membuat masyarakat menjadi kesal.
Kadang pemimpin juga harus hati-hati dalam membuat janji.
Kalau tak ditepati, bisa jadi hal itu menjadi bumerang bagi kita sendiri.
Terlebih bila janji itu diobral saat kampanye mencalonkan diri sebagai wali kota.
Bisa jadi, hal yang menimpa wali kota yang satu ini terulang kembali.
Penduduk di Mexico City nekat mengikat dan menyeret wali kota mereka menggunakan truk karena sudah muak.
Sebelas orang telah diamankan dalam peristiwa yang terjadi pada Selasa (8/10/2019) itu.
Video rekaman dari CCTV yang berada di pinggir jalan tempat peristiwa berlangsung mengabadikan detik-detik wali kota diseret menggunakan mobil.
Sontak video tersebut langsung menjadi viral di media sosial khususnya Twitter.
Akun Twitter @PortavozChiapas mengunggah rekaman tersebut pada 9 Oktober 2019 silam.
Dalam video tersebut, terlihat mobil dan kerumunan masa di ujung jalan.
Tak lama, mobil berwarna hitam melintas dengan cepat.
Di belakangnya, terlihat seorang pria dengan posisi tubuh terbaring menghadap ke atas dengan tangan yang terikat tali yang menyambung ke mobil.
Mobil yang melaju kencang itu menyeret pria yang diketahui sebagai Wali Kota Mexico City Jorge Luis Escandon Hernandez.
Dilansir dari BBC, penyerangan penduduk kota terhadap Jorge ini adalah yang ke dua kalinya.
Serangan yang dilakukan oleh kelompok petani tersebut diakibatkan oleh kekecewaan mereka terhadap Jorge.
Sebab, janji manis untuk memperbaiki jalanan lokal yang ia gembar-gemborkan saat kampanye tak kunjung direalisasikan.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sebelas orang diamankan di Las Margaritas, sebuah kota di negara bagian Chiapas.
Sebelumnya, sekitar empat bulan yang lalu, kantor tempat Jorge bekerja sudah dirusak oleh mereka.
Sebenarnya, saat itu, mereka berniat untuk menculik Jorge, tapi karena dia tidak berada di kantornya saat itu, mereka memutuskan untuk merusaknya.
Akibat kejadian ini, Jorge mengatakan akan menuntut orang-orang yang telah membuatnya mengalami kejadian mengerikan ini.
Untunglah dia tak menderita cedera serius berkat insiden ini.
Diketahui, menjelang pemilihan wali kota di Las Margaritas, Jorge pernah ditangkap oleh polisi.
Sebab, ia dicurigai telah ikut serta dalam perkelahian dengan para pendukung pesaingnya.
Namun, Jorge akhirnya dibebaskan karena kurangnya bukti.
Surat kabar digital Tabasco Al Minuto mengunggah video detik-detik Jorge dipaksa keluar dari kantornya.
Rekaman di akun Twitter @Tabalminutomx itu memperlihatkan orang-orang memaksa seorang pria mendekat ke mobil pick up berwarna hitam.
Terlihat pria yang mengenakan kemeja bewarna terang itu diikat dengan tali yang ujungnya diikatkan ke mobil Toyota.
Di tengah proses pengikatan, orang-orang tampak membawa tongkat dan membuat kerusuhan.
Peristiwa serupa juga terjadi baru-baru ini.
Di mana seorang wali kota di sebuah kota di Meksiko diikat di pohon oleh warganya.
Sama seperti yang terjadi pada Jorge, wali kota itu juga gagal menepati janji yang ia obral saat kampanye.
Wali Kota Diikat Warga di Pohon
Jika warga sudah marah, maka akan sulit untuk di bendung.
Apa pun tindakan bisa saja halal bagi warga sudah terlalu emosi.
Seperti yang dilakukan oleh warga ini terhadap pimpinan kota mereka.
Saking, marah, jengkel dan kesalnya sama si Wali Kota, mereka pun berani melakukan hal di luar dugaan dan perkiraan orang lain.
Seorang wali kota di Meksiko menjadi sasaran amukan pemilihnya lantaran tidak menepati janji kampanye.
Oscar Ramirez Aguilar, Wali Kota Frontera Comapala, Meksiko, yang menjadi sasaran amukan massa tersebut.
Massa yang marah menangkap dan mengikat Aguilar ke sebuah pohon sebagaimana dilansir dari Daily Star, Kamis (14/1/2021).
Massa yang berasal dari 11 wilayah berbeda tersebut mengamuk lantaran janji kampanye mengenai ketersediaan air bersih tak kunjung ditepati.
Selama kampanye, Aguilar memang menjanjikan ketersediaan air bersih yang cukup bagi para warga.
Dia berjanji akan membangun pemukiman yang berkualitas lengkap dengan fasilitas pengolahan air bersih.
Setelah terpilih, Aguilar memang membangun fasilitas pengolahan air.
Namun fasilitas tersebut tak seperti yang diharapkan dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Akhirnya, para warga menyambangi fasilitas pengolahan air tersebut dan menemukan fakta bahwa fasilitas itu kondisinya tidak bagus.
Surat kabar lokal, Cuarto Poder, melaporkan para warga sebenarnya sangat mengharapkan manfaat dari fasilitas tersebut.
Namun kenyataannya sebaliknya.
Sebuah video yang diunggah di Twitter menunjukkan kemarahan beberapa warga yang melihat betapa menyedihkannya fasilitas pengolahan air bersih itu.
"Di beberapa bagian bocor. Di bagian lain, mereka menyumbat lubang dengan sembarangan," ujar salah satu warga dalam video itu.
Para pengunjuk rasa yang marah kemudian menagih janji kepada Aguilar dan mengikat wali kota itu ke pohon.
Dengan mengenakan celana jins, kemeja, masker wajah, dan dalam keadaan terikat di pohon, Aguilar yang melakukan kesalahan itu dikelilingi oleh para warga yang mengamuk.
Dia diikat di pohon itu selama dua jam sebelum akhirnya dilepaskan, menurut laporan Cuarto Poder.
Dia baru dibebaskan setelah dia berjanji untuk memperbaiki fasilitas tersebut.
Kinipun kejadian itu menjadi viral dunia maya, bahkan gambar dirinya diikat di pohon tersebar di banyak akun media sosial.
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Warga Sangat Marah dan Sudah Muak, Wali Kota Mereka Buat Tragis Diseret Pakai Mobil di Jalan, https://pekanbaru.tribunnews.com/2021/01/18/warga-sangat-marah-dan-sudah-muak-wali-kota-mereka-buat-tragis-diseret-pakai-mobil-di-jalan?page=all.
Editor: Hendri Gusmulyadi