Gempa Bumi
SUDAH 3 HARI MAMAKU Belum Dimakamkan, Tak Ada Siapa-siapa, Widya Hanya Bisa Curhat di Medsos
Yang membuat hati tersayat karena dia mengaku ibunya sampai sekarang belum dimandikan dan dikuburkan.
SRIPOKU.COM, MAMUJU--Cerita pilu datang dari korban gempa di Mamuju Sulawesi Barat, Widya Mattoreang. Dia curhat di media sosial karena ibunya menjadi korban.
Meninggal karena tertimpa bangunan.
Yang membuat hati tersayat karena dia mengaku ibunya sampai sekarang belum dimandikan dan dikuburkan.
"Ada kasihan mama ku sampai sekarang belum dimandikan dan dikuburkan, tolong kasian, tidak ada tetangga,"kata Widya di akun media sosial facebooknya.
Dikatakan, sampai sekarang tidak ada siapa-siapa yang bisa ia tempati untuk meminta tolong karena semua warga mengungsi karena takut gempa susulan.
"Tidak ad siapa-siapa yang bisa ditempati minta tolong bantu pemakaman mamaku. Belum juga kasihan di data, korban tertimbun reruntuhan bangunan rumah juga kasihan"kata Widya.
Dia mengatkan alamatnya berada di Jl Andi Depu Mamuju.
Dekat bengkel Arham dan Wisma Aneka Jaya.
Bahkan dalam kolom komentar facebook dia berkali-kali menulis tolong.
"Lihat kasihan mama ku. Masih belum di mandikan dan dikuburkan. Para relawan tolong kasihan kusadari bukan cuma mamaku banyak yang lain. Mamaku khusnul khotiman. Surga tempatmu mamaku,"tulis Widya dengan emoji menangis.
PASANG BADAN
Seorang anggota TNI, Sersan Satu (Sertu) Palemba kembali menceritakan detik-detik ketika gempa mengguncang Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021) lalu.
Saat itu dirinya tengah berada di Rusun Makorem 142/Ttg, Jalan Abdul Malik Pattana Endeng, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju.
Di rusun tersebut, Sertu Palemba tidak sendirian.
Ia mendapat kunjungan dari keluarganya yang terdiri dari Juhida istrinya dan kedua anaknya Muh Andra Palemba dan kedua adik Andra.
Mereka terlelap dalam tidur saat gempa terjadi.
Juhida terbangun saat mendengar suaminya berteriak Allahuakbar ada gempa... Allahuakbar ada gempa...