Gempa Bumi
SUDAH 3 HARI MAMAKU Belum Dimakamkan, Tak Ada Siapa-siapa, Widya Hanya Bisa Curhat di Medsos
Yang membuat hati tersayat karena dia mengaku ibunya sampai sekarang belum dimandikan dan dikuburkan.
"Saya dengar suami saya bilang Allahuakbar ada gempa. Saya bangun dan bangunan dari atas langsung runtuh," ujarnya.
Sertu Palemba yang melihat reruntuhan bangunan dari atas langsung menjadi tameng untuk istri dan anak-anaknya.
Tangannya langsung menarik istri dan anak-anaknya dan mendekapnya sangat kuat.
Puing-puing bangunan berjatuhan dari atas mengenai punggungnya.
Ia sekuat tenaga menahan puing bangunan agar tidak mengenai istri dan anak-anaknya.
Namun, ada puing bangunan yang lolos mengenai anak pertamanya, Muh Andra Palemba (14).
Andra tertimpa reruntuhan setelah bapaknya berjuang melindungi mereka.
Sayangnya, nyawa Andra tidak terselamatkan.
"Saya dapat luka-luka di bagian tangan dan di punggung banyak sekali. Anak yang kedua juga terdapat luka-luka di tangan dan kaki. Istri saya lumayan aman karena dia tepat berada di bawah saya," ujar Palemba saat ditemui di rumah duka.
Sementara itu jenazah Andra tiba di Pinrang, Sabtu (16/01/2021) sekitar pukul 01.00 Wita.
Jenazahnya dimakamkan di kampung ibunya di Bulisu, Kelurahan Kassa, Kecamatan Batulappa, Kabupaten Pinrang.
Cerita Suster Mia
Kabupaten Mamuju dan Majene, kembali diguncang gempa susulan pada Jumat (15/1/2021) dini hari.
Gempa berkekuatan 6,2 magnitudo itu merobohkan sejumlah gedung dan rumah warga, termasuk Rumah Sakit (RS) Mitra Mamuju.
Saat gempa menguncang, seluruh ruangan rumah sakit bergoyang dan alat-alat medis berjatuhan.
Seisi rumah sakit panik dan lari berhamburan menyelamatkan diri.
