Dinkes PALI Minta Masyarakat Waspada DBD, Kasus Terbanyak Serang Usia Remaja

SRIPOKU.COM, PALI - Memasuki musim pancaroba, panas terkadang penghujan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mengingatkan masyarakat agar mewaspadai meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

Kepala Dinkes PALI, Mudakir mengatakan, bahwa berdasarkan golongan usia, kasus DBD di Bumi Serepat Serasan rentan menyerang remaja usia 5-14 tahun meski banyak juga diderita orang dewasa.

"Berdasarkan jumlah kasus positif DBD selama dua tahun terakhir yang paling banyak itu di usia remaja," ungkap Mudakir, Minggu (17/1/2021). 

Dijelaskannya, untuk data kasus demam berdarah di Kabupaten PALI pada Tahun 2020 berjumlah 101. Angka ini menurun  di angka 177 kasus positif DBD di Tahun 2019.

Rinciannya, pada Tahun 2020, berdasarkan golonga usia 1-4 tahun 12 kasus,  5-14 tahun 38 kasus, 15-44 tahun 32 kasus dan 44 tahun 12 kasus.

Sedangkan Tahun 2019 berdasarkan golongan umur kasus DBD orang di usia 1-4 tahun ada 26 kasus, 5-14 tahun ada 63 kasus, 15-44 tahun 44 kasus dan 44 tahun 3 ada kasus.

"Sementara kasus DBD Tahun 2018 ada 142 orang." jelasnya.

Berdasarkan itu, mengantisipasi melonjaknya angka DBD Dinkes PALI mengimbau para jejaringnya, baik di Puskesmas maupun Polindes bersama masyarakat agar tetap mewaspadai dengan terus melakukan penyuluhan agar menggalakkan gerakan 3M (Mengubur, Menguras dan Menimbun). 

Selain itu, upaya lain ialah dilakukan fogging dengan dua langkah yakni, Fogging massal dan fogging fokus. 

Fogging fokus dilakukan di tempat warga yang positif DBD dengan radius jarak 2 meter. Sedangkan Fogging massal jika di kelurahan dan desa yang tiga tahun tidak pernah di Fogging. 

Seperti Tahun 2020 sebaran wilayah paling banyak tersebar di Kecamatan Talang Ubi 86 kasus, Penukal 1 
Penukal Utara ada  3 kasus, Abab 0 dan Tanah Abang 7 kasus. 

"Kita lakukan sebelum musim penghujan. Yang jadi sorotan di Fogging ialah biasanya paling banyak di 6 kelurahan di Kecamatan Talang Ubi," ujarnya.(cr2)