Kenangan Warga Palembang Bersama Syekh Ali Jaber: Pandai Memasak Nasi Biryani dan Suka Pempek

Cukup sering Syekh Ali Jaber semasa hidup berkunjung ke Palembang untuk berdakwah dan mengunjungi sejumlah rumah tahfidz

Penulis: Rahmaliyah | Editor: Refly Permana
istimewa
Foto kenangan bersama almarhum Syekh Ali Jaber ketika berada di Palembang 

Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sosok almarhum Syekh Ali Jaber tak lagi asing bagi masyarakat Sumatera Selatan.

Cukup sering almarhum berkunjung ke Palembang untuk berdakwah dan mengunjungi sejumlah rumah tahfidz. 

Namun siapa sangka, di balik kegiatan sehari-harinya sebagai pendakwah. Syekh Ali Jaber mahir memasak sejumlah makanan khas timur tengah, salah satunya nasi biryani

Bahkan, dari cerita para kerabat almarhum yang selalu mendampingi beliau ketika berdakwah ke Palembang, Syekh Ali Jaber tak segan turun ke dapur untuk memasak nasi biryani dengan resep spesialnya. 

Baca juga: Keterbatasan Ruang Penyimpanan Jangan Menghambat Distribusi Vaksin, Perlu Komunikasi Aktif Harian

Dedy Asrizal, salah seorang jemaah Syekh Ali Jaber, menceritakan dirinya merasa bersyukur sekali bisa mengenal dan dekat dengan beliau.

Berkesempatan untuk mendampingi setiap perjalanan beliau ketika berada di Palembang. 

"Alhamdulillah, terakhir di September 2020 beliau ke Palembang.

Malah kita yang dimasakiin nasi biryani, beliau sendiri yang masak langsung di dapur, racik bumbu dll.

Beliau ajak kami dan jemaah makan bersama masakannya dan hasil masakannya enak," katanya. 

Diakuinya, meski alm Syekh Ali jaber tak terlalu pemilih soal makanan, namun ketika berkunjung ke Palembang, pempek selalu menjadi makanan wajib.

"Gak ada yang khusus kalau soal makanan beliau, tapi tiap ke Palembang pasti Pempek hidangan wajibnya," ujarnya. 

Baca juga: Sepanjang 2020 Hanya Kumpulkan 700 Kantong Darah, Wabup OKI: PMI Tetap Terima Pendonor Meski Pandemi

Selama mengenal almarhum Syekh Ali Jaber, Dedi menilai beliau adalah sosok yang baik dan selalu memperjuangkan kebutuhan Al Qur'an untuk Tuna Netra dan program Tahfiz.

"Masya Allah mbak perjuangan beliau," katanya. 

Senada diutarakan, Ustad Yayan Pimpinan Pondok Pesantren Ki Marogan juga mengungkapkan, bahwa beliau memang sangat mahir untuk membuat masakan khas timur tengah tersebut.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved