'Dijuluki Ali Zidane, Tendangannya Keras' Potret Masa Remaja Syekh Ali Jaber Jadi Pemain Sepakbola
Dimasa remaja itu Syekh Ali Jaber yang memiliki postur tinggi besar dengan 1,90 cm dikenal berbakat dengan olahbola yang cukup mumpuni.
Sebab, Syekh Ali Jaber memang dikenal dermawan.
Hobi main bola membuat dia juga memberikan kostum bagi klub terus.
"Dia bikin kostum itu untuk klub, termasuk juga menyumbangkan sepatu bagi para pemain," jelas Faisal.
Panggilan Jiwa
Namun seiring waktu berjalan, Syekh Ali Jaber yang dikenal memiliki bakat menghafal Al Quran dengan baik, mulai memenuhi panggilan jiwa sebagai pendakwah.
Setelah cukup lama menekuni hobinya bermain bola sempat belajar, Syekh Ali Jaber kemudian meninggalkan lombok selama 12 tahun dan mulai belajar menekuni ilmu agama.
===
Dimakankan di Ponpes
Atas persetujuan pihak keluarga, Syekh Ali Jabar dimakankan di Pondok Pesantren Darus Quran, Cipondoh Kota Tangerang, Kamis (14/1/2021), proses pemakaman ulama asal Kota Madinah ini berjalan lancar.
Dilansir dari Tribun Jakarta, pemakaman Syekh Ali Jaber digelar tertutup karena protokol kesehatan. Sementara itu, puluhan personel TNI Polri dikerahkan agar tidak terjadi kerumunan massa dan pelanggaran protokol kesehatan.
Beberapa warga sudah berkumpul di pinggir jalan, sementara petugas penggali kubur sudah terus berlangsung dan tidak ada satu kendala apapun saat pemakaman Syekh Ali Jaber.
Ustaz Yusuf Mansur ungkap wajah terakhir Syekh Ali Jaber menjelang dimakankan, penuh dengan senyum dan damai. Dia pun berdoa untuk sahabatnya itu, yang dia sebut sebagai pejuang Al Quran.
Adapun, lokasi pemakaman berada di bagian depan pondok pesantren tidak jauh dari pintu gerbang di sisi kanan. Sekilas pemakaman ini tidak terlihat seperti tempat pemakaman, Kamis sore.
Dalam video yang secara live oleh Uztad Yusuf Mansur itu terlihat, adik almarhum, Syekh Muhammad Jabeer, turut mengurus pemakaman tersebut. Sang adik menggotong jenazah kakaknya bersama sejumlah pria dari dalam gedung Daqu menuju tempat pemakaman.
Sementara itu, tampak Jabeer dan dua pria lainnya masuk ke dalam liang lahat. Sejumlah orang lainnya ikut membantu. Karena Syekh Ali Jabir dinyatakan negatif COVID-19, proses pemakaman tidak memakai protokol corona.