'Dijuluki Ali Zidane, Tendangannya Keras' Potret Masa Remaja Syekh Ali Jaber Jadi Pemain Sepakbola
Dimasa remaja itu Syekh Ali Jaber yang memiliki postur tinggi besar dengan 1,90 cm dikenal berbakat dengan olahbola yang cukup mumpuni.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Sebelum belajar di Kota Madinah dan bergur kepada ulama-ulama besar, terungkap masa remaja Syekh Ali Jaber di Lombok.
Pendakwah yang menyampaikan tausiyah dengan lembut dan menyejukkan itu, ternyata memiliki kegemaran bermain sepakbola.
Bahan Syekh Ali Jaber nyaris menjadi pesepakbola profesional karena bakat yang dimilikinya.
Dimasa remaja itu Syekh Ali Jaber yang memiliki postur tinggi besar dengan 1,90 cm dikenal berbakat dengan olahbola yang cukup mumpuni.

Sehingga Syekh Ali Jaber dijuluki Ali Zidane.
Adapun klub yang diperkuatnya adalah Assyabaab Ampenan (Kota Mataram), di mana klub itu menjadi klub yang menampung para pemain keturunan Arab yang ada di Lombok.
"Dia berman sepakbola di Klub Assyabaab Ampenan (Kota Mataram), pemainnya orang Arab semua," kata Faisal Jaber, Keluarga Syekh Ali Jaber di Kota Mataram, mengenang masa muda Syekh Ali Jaber seperti dilansir Sripoku.com, dari Tribun Lombok, Kamis (14/1/2021).
Menurut Faisal, banyak alasan mengapa Syekh Ali Jaber dijuliki Ali Zidane.
Pertama karena wajah dan posturnya Syekh Ali Jaber memang mirip dengan legenda sepakbola Prancis Zinedine Zidane.
Kedua, skil dan olah bola Syekh Ali Jaber memang meniru dan mirip dengan pelatih Real Madrid tersebut.
Ketiga, posisinya pun serupa yakni sebagai second sriker dan gelandang serang.
Sehingga Ali Zidane melekat di masa-masa remaja Syekh Ali Jaber sebagai seorang pemain sepakbola.
"Kalau Dia sudah turun maka tim lain waspada, dia kuat menguasai bola dan tendangannya kera," ujarnya Faisal.
Pemain Merangkap Donatur

Sebagai pemain Syekh Ali Jaber diandalkan klub, maka dia pun bertindak sebagai penyandang dana.