Vaksinasi Covid 19 di Sumsel

Jangan Dianggap Sepele, Ini yang Harus Dilakukan Usai Terima Vaksin Covid-19, Tetap Patuhi Protokol

Jadi intinya Vaksin Sinovac terbukti memunculkan antibodi terhadap Covid -19 pada orang yang diberikan vaksin.

Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
Setpres
Presiden Jokowi menjadi orang pertama yang menjalani vaksinasi menggunakan vaksin Sinovac yang dilakukan pagi ini, Rabu, 13 Januari 2021 di Istana Negara. 

Efek samping

Lokal : nyeri, iritasi, bengkak dan kemerahan

Sistematik : nyeri otot, lelah dan demam.

Evaluasi menunjukan Vaksin Sinovac sudah terbukti Aman (BPOM)

Karena tidak ada efek samping yang mengancam nyawa karena pemberian Vaksin Sinovac pada uji klinis fase 1 dan 2.

Baca juga: Usai Suntik Vaksin Covid-19 Herman Deru Merasa Biasa Saja, Imbau Masyarakat Tidak Takut Divaksin 

Bagaimana Antibodi bisa terbentuk?

99,23 persen subjek uji klinis fase 3 di Indonesia yang memiliki antibodi hingga 3 bulan pasca penyuntikan.

Hail uji Klinis fase 2 juga terjadi di Tiongkok sekitar 97 sampai 100 persen.

Jadi intinya Vaksin Sinovac terbukti memunculkan antibodi terhadao Covid -19 pada orang yang diberikan vaksin.

Kemudian polemik Vaksin Sinovac itu halal dan haram, MUI sudah memutuskan bahwa Vaksin Sinovac itu Halal.

Apa yang dilakukan bagi orang yang sudah diberi vaksin?

Harus tetap melakukan protokol kesehatan, karena Vaksin Covid-19 hanya terbukti melindungi dari covid-19 bergejala.

Hal itu berdapak akan tetap ada resiko seseorang tertular dan menularkan Covid-19 setelah divaksin.

Jadi, orang yang sudah diberikan Vaksin Covid-19 tetap wajib melakukan protokol kesehatan.

Kesimpulannya Vaksin Sinovac memiliki efikasi 56,3 persen dan telah mendapat izin penggunaan darurat dari BPOM.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved