Berita Muratara

Bukan PLN tapi PLTU: Pembangkit Listrik Takut Ujan, Warga Muratara Kesal Setiap Hujan Listrik Padam

Warga di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) bergurau menyebut Perusahaan Listrik Negara (PLN) sudah berubah menjadi PLTU.

Editor: Refly Permana
sripoku.com/maya
Ilustrasi hujan 

SRIPOKU.COM, MURATARA - Warga di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) bergurau menyebut Perusahaan Listrik Negara (PLN) sudah berubah menjadi PLTU.

PLTU yang dimaksud bukan Pembangkit Listrik Tenaga Uap, melainkan diplesetin menjadi 'Pembangkit Listrik Takut Ujan'.

Pasalnya warga mengeluhkan listrik PLN di Bumi Beselang Serundingan sering padam hampir setiap hujan turun.

Baca juga: Cerita Terbentuknya Lagu Tanpa Batas Waktu: Mimpi Ade Govinda, Fadly Padi Reborn Sampai Istikharah

"Sekarang PLN ganti menjadi PLTU saja, pembangkit listrik takut ujan," gurau warga, Syahril, Kamis (14/1/2021).

"Hampir setiap ada hujan padam, heran juga, kadang kita malam-malam mau makan mati lampu, terganggu sekali," kata Syahril.

Warga lainnya, Zili mengungkapkan akhir-akhir ini sering terjadi listrik byar-pet alias mati-nyala di wilayah Kabupaten Muratara.

Ia mengaku meski byar-pet tidak sesering tahun-tahun sebelumnya, namun kondisi ini dirasa sangat mengganggu aktivitas warga. 

"Kalau dulu iya sering sekali, sekarang agak lumayan lah, tidak terlalu sering, tapi kesal juga akhir-akhir ini mati hidup listrik ini," katanya.

Baca juga: Drama Kepresidenan AS Berakhir, Donald Trump Dimkazulkan Parlemen AS

Zili mengatakan, pemadaman listrik sering terjadi malam hari, sehingga sangat mengganggu kenyamanan karena warga butuh penerangan.

"Harapan kita sebagai pelanggan ini pelayanan listrik PLN di wilayah Kabupaten Muratara tetap prima, semakin lebih baik," harapnya. 

Sementara itu, Dairobi, Manager PLN ULP Lubuklinggau yang juga membawahi wilayah Muratara mengatakan gangguan listrik yang sering terjadi di daerah itu didominasi faktor alam.

Saat musim penghujan, kerap kali terjadi insiden pohon tumbang yang menimpa kabel jaringan PLN.

Itu mengakibatkan konsleting listrik hingga terjadi pemadaman sementara.

"Kadang tidak ada pohon tumbang, tapi karena hujan disertai angin, ada dahan pohon yang jatuh atau pohon bergoyang mengenai kabel jaringan, katanya.

Baca juga: Dapat Kabar Syekh Ali Jaber Meninggal, Ulama Ini Tertegun Lalu Menangis, Sulit Cari Pengantinya

Ia berharap warga pemilik tanam tumbuh di sepanjang jalur instalasi jaringan PLN agar merelakan tanam tumbuh mereka untuk ditebang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved