Presiden AS

Wapres AS Mike Pence Tolak “Bersekongkol” Gulingkan Trump, Jadi Preseden Buruk Buruk

Wakil Presiden AS Mike Pence tak akan bersekongkol gunakan Amandemen ke-25 untuk gulinggkan Donald Trump, karena akan menjadi presiden buruk.

Editor: Sutrisman Dinah
Ist/handout
Seruan Presiden Donald Trump agar dipecat 

SRIPOKU.COM -- Wakil Presiden Amerika Serikat (Wapres AS) Mike Pence, menegaskan bahwa ia tak akan menjadi dalam upaya menggunakan Amandemen ke-25 (Amandemen XXV) Konstitusi AS untuk menggulingkan Presiden Donald Trump.

Mike Pence tidak ingin menggantikan masa jabatan Trump yang tinggal sepekan lagi. Pasca-kerusuhan di Gedung Capitol (Parlemen AS) Rabu lalu, ketika Kongres bersidang untuk mengesahkan kemenangan pasangan dari Partai Demokrat Presiden Terpilih Joe Biden dan Wapres Kamala Harriz.

House of Reperesentative atau DPR AS berusaha untuk menekan Wapres Mike Pence untuk mengeluarkan mengeluarkan RUU Selasa malam (12/1/2021) yang mendesaknya untuk melakukannya.

Baca juga: Dinilai Semakin Berbahaya, Anggota Parlemen Minta Presiden AS Donald Trump Dimakzulkan

Baca juga: Saya Cepat Dilantik Situasi Akan Aman, Joe Biden Komentari Pemakzulan Donald Trump

Jika upaya mereka gagal untuk rancangan undang-undang untuk menggulingkan Presiden Donald Trump yang dianggap menghasut dan memicu kerusuhan di Gedung Capitol yang dilakukan pendukungnya .

DPR AS akan melanjutkan dengan pemungutan suara pada Rabu (13/01/2021) atau Kamis WIB untuk menyusun langkah memakzulkan Donald Trump, walaupun kekuasaan Trump segera berakhir pekan depan.

Namun Donald Trump menolak disebut menghasut dan ia konsisiten untuk menegakkan supresmasi hukum.

"Kami percaya pada supremasi hukum, bukan pada kekerasan atau kerusuhan," kata Trump seprti dikutip Tribunnews.com, Rabu siang.

"Sekarang saatnya bangsa kita sembuh dan saatnya damai dan tenang,” lanjut Trump.

Sebelum berangkat ke Texas hari Selasa, Donald Trump menegaskan menolak disebut sebagai pemicu kekerasan di Gedung Capitol, Washington DC.

Baca juga: Dia telah mempermalukan negara Tanggapan Dingin Joe Biden soal Trump tak akan Hadiri Pelantikannya

 “Jika Anda membaca pidato saya dan banyak orang telah melakukannya. Dan saya telah melihatnya di koran dan di media, di televisi. Ini telah dianalisis. Dan orang-orang mengira apa yang saya katakan benar-benar pantas, "kata Trump sebelum menaiki Air Force One untuk perjalanannya ke Texas.

Anggota Kongres dari Partai Demokrat dan sejumlah anggota dari Partai Republik (pendukung pemerintahan Presiden Trump), berpendapat sebaliknya.

Begitu pula mayoritas warga Amerika, menurut jajak pendapat yang dirilis dalam beberapa hari terakhir yang menunjukkan bahwa mayoritas warga menyalahkan Trump atas kerusuhan yang kejam dan menelan korban jiwa itu.

Dalam kesempatan itu, Donald Trump mengkritik upaya parlemen untuk memakzulkannya dari  jabatan kepresidenan menjelang akhir masa kekuasaannya.

Selama pidato di Alamo, Tezas, Trump mengatakan bahwa diskusi tentang meminta Amandemen ke-25 untuk memakzulkan dirinya, disebutnya akan kembali menghantui dan membahayakan bagi Joe Biden dan pemerintahannya.

Seperti dikutip Tribunnews dari Al Jazeera, Trump mengatakan "seperti ungkapan, berhati-hatilah dengan apa yang Anda ingini".

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved