Sriwijaya Air Hilang Kontak
Sisi Lain Pesawat Sriwijaya Air SJ182, Ternyata Sudah Berumur 26,7 Tahun, Dioperasikan Sejak 2012
Pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air yang jatuh di Kepulauan Seribu, Jakarta itu sudah berumur 26,7 tahun.
Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Suryanto mengatakan pesawat jenis Boeing B737-500 tersebut sudah beroperasi sejak tahun 1994.
"Jadi kurang lebih ya umurnya sekitar 25 sampai 26 tahun," ungkap Suryanto di Posko Crisis Center Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta kemarin malam.
Baca juga: Usia Sriwijaya Air yang Jatuh 26 Tahun Disorot dan Menhub Ungkap ELT Tak Menyala, akan Diinvestigasi
Baca juga: Cerita Calon Penumpang Sriwijaya Air SJ812, Awalnya Kesal Batal Terbang: Ternyata Allah Ada Rencana
Pasalnya, hingga kini KNKT masih mengumpulkan data di lapangan soal kondisi pesawat saat akan lepas landas.
Diketahui, kalau pesawat tersebut baru saja lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Supadio, Pontianak.
"Tapi harusnya berapa pun umur dari pesawat kalau ada maintenance secara bertahap sesuai yang berlalu di Dirjen Perhubungan Udara harusnya safe (aman)," ungkap Suryanto.
Dikesempatan yang sama, Direktur Utama Sriwijaya Air, Jefferson Jauwena mengaku kalau pesawat yang kandas tersebut sudah dalam keadaan laik terbang.
Pasalnya pesawat SJY182 milik Sriwijaya Air itu sudah terlebih dahulu menjalani pengecekan dan dianggap sudah laik terbang.
"Karena sebelumnya pesawat ini sudah terbang terlebih dahulu, ini rute kedua. Rute ini kan Pontianak pulang pergi dan sudah dicek secara berkala," aku Jefferson.
Telah ramai diberitakan sebelumnya, Pesawat Sriwijaya Air Rute Bandara Soekarno-Hatta - Bandara Supadio Pontianak hilang kontak sekira pukul 14.40 WIB, Sabtu (9/1/2021).
Diduga kuat, pesawat yang berisi 56 penumpang termasuk awak kabin tersebut karam di sekitar laut Kepulauan Seribu.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh Ternyata Sudah Berumur 26 Tahun