Berita Pagaralam
11 Pendaki Diblacklist Selama 2 Tahun tak Boleh Mendaki Gunung Dempo Pagaralam, Ini Pelanggarannya!
melanggar Standar Oprasional (SOP) pendakian yang telah ditetapkan dan Ilegal, 11 orang pendaki Gunung Merapi Dempo diblacklist
Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Welly Hadinata
Bahkan sang ibu korban sudah merasakan itu dan mendapatkan firasat, ketika sang anak hendak berangkat dan seolah itu merupakan Wasiat Terakhir M Fikri.
Sementara itu, Proses pencarian Pendaki Hilang di Gunung Dempo sejak 15 Otober 2019 yaitu M Fikri (19) dan Jumadi (26) sampai hari ini terus dilakukan oleh Tim Mandiri Gabungan.
Namun saat proses pencarian Tim berhasil menemukan dua sosok mayat yang berada di kawasan Kawah Gunung Api Dempo (GAD) Minggu (3/11/2019).
Kabar adanya penemuan mayat ini membuat Ibu dari M Fikri sekaligus mertua dari Jumadi Hj Hasna Abdul Hamid terkejut.
Bahkan, ibu dari empat orang anak ini langsung menuju lokasi tim yang akan mengevakuasi jenazah tersebut, karena terkait dengan berita Pendaki Hilang di Gunung Dempo, dan berharap itu merupakan anaknya.
"Jika ini sudah ketentuan dari Allah saya sudah tidak bisa menolak," jawabnya saat ditanya bagaimana jika kedua jenazah tersebut merupakan Fikri dan Jumadi.
Namun Ibu Fikri ini sempat menceritakan jika sebelum berangkat mendaki Gunung Dempo Fikri sudah lama izin dengan dirinya.
Seolah itu merupakan Wasiat Terakhir M Fikri.
"Ma ulang tahun Fikri nanti aku tidak mau hadiah, tapi cuma mau minta diizinkan naik ke Puncak Dempo," cerita Hj Hasna.
Hal inilah yang membuat dirinya sangat sedih karena sebelum pergi pun Fikri sempat mencium dirinya dengan kencang. Karena dia mendapatkan firasat itu Wasit Terakhir M Fikri anaknya.
"Dia biasa cium saja jika akan pergi dan pulang dari berpergian. Namun kali itu dia mencium saya dengan kuat sampai mengeluarkan suara." katanya.
"Saya tetap berharap anak saya bisa pulang dengan selamat," katanya.
Sebelumnya, Proses evakuasi penemuan mayat dikawasan kawah Gunung Dempo sudah dihentikan karena terkendala waktu. Tim hanya bisa mengevakuasi satu jenazah yang pertama kali ditemukan.
Sedangkan untuk jenazah yang kedua akan dievakuasi besok (Senin 4/11/2019) oleh tim yang saat ini masih standby dikawasan pelataran Gunung Dempo.
Informasi yang dihimpun sripoku.com, Minggu (3/11/2019) menyebutkan, saat ini tim sudah mulai melakukan evakuasi untuk jenazah pertama. Ada sekitar 20 anggota tim yang melakukan evakuasi jenazah pertama untuk dibawa turun ke Tugu Rimau.