Virus Corona di Sumsel
Indonesia Darurat Virus Corona, RS di Sumsel Sudah Terisi 54 Persen, Wisma Atlet Disiagakan
Wisma Atlet Jakabaring yang sebelumnya diberi nama Rumah Sehat Covid-19 Jakabaring belum akan difungsikan.
Penulis: Jati Purwanti | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Jati Purwanti
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Gubernur Sumatra Selatan, Herman Deru, menyatakan akan kembali membuka Wisma Atlet Jakabaring sebagai tempat isolasi pasien Covid-19.
Menurutnya, pengaktifan kembali Wisma Atlet Jakabaring jika rumah sakit rujukan Covid-19 tak mampu menampung pasien.
Dengan melihat kondisi saat ini di mana rumah sakit masih dapat menampung pasien, Wisma Atlet Jakabaring yang sebelumnya diberi nama Rumah Sehat Covid-19 Jakabaring belum akan difungsikan.
Baca juga: KABAR DUKA Sekda Empat Lawang Meninggal Dunia Padahal Baru 3 Jam Dilantik, Sang Istri: Iya Benar
"Mulai kemarin sudah perintahkan ke dinas sosial untuk disiapkan. Wisma Atlet Jakabaring akan dibuka jika rumah sakit tidak cukup (untuk menampung)," ujarnya, Kamis (7/1/2021).
Dia mengatakan, saat ini telah ada petugas yang berjaga demi memastikan perawatan pasien positif Virus Corona berjalan dengan optimal.
"Sekarang petugas stand by, juga pusat panggilan atau call center 119, dinas kesehatan tim satgas.
Ketika tingkat hunian sudah mendekati ambang batas dibuka lagi. Kalau sekarang dibuka banyak orang menumpang tidur saja," kata dia.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Widya Anggraini, menyebutkan, dari data dari Sistem Informasi Rumah Sakit secara online dari Kementerian Kesehatan RI saat ini keterisian kamar (okupansi) khusus pasien di rumah sakit di Sumsel 54 persen dan Palembang 53 persen.
Baca juga: Dapati Pacar Gantung Diri, Perempuan Ini Teriak Hingga Warga Berdatangan, Sempat Tinggalkan Wasiat
"Untuk saat ini ketersediaan bed masih mencukupi." ujar Widya.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI per hari ini, 7 Desember 2020, terdapat penambahan 63 kasus positif baru.
Dengan adanya penambahan ini saat ini total kasus Covid-19 di Sumsel sebanyak 12.280 kasus.
Beberapa hari yang lalu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Indonesia, Wiku Adisasmito, mengatakan saat iniIndonesia saat ini darurat Virus Corona.
Alasannya, ketersediaan tempat tidur di ruang isolasi dan ICU untuk menangani pasien Covid-19 semakin menipis.
Hal ini, menurut dia, menjadi alarm bagi masyarakat bahwa kondisi pandemi di Indonesia sudah darurat.
Baca juga: Ide Menu Sarapan Besok, Nasi Goreng Bayam Gulung, Dijamin Enak dan Praktis 30 Menit Selesai
"Kondisi keterisian tempat tidur di ruang ICU maupun ruang isolasi di RS jika dilihat secara nasional ini semakin meningkat dan mengkhawatirkan," ujar Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (5/1/2021).
"Hal ini dapat menjadi alarm bagi kita bahwa kita saat ini dalam keadaan darurat yang ditandai dengan ketersediaan tempat tidur yang semakin menipis," kata dia.
Wiku mengungkapkan, di beberapa daerah keterisian tempat tidur untuk ICU dan isolasi sudah melebihi 70 persen.
Kondisi ini terpantau pada 2 Januari 2021.
"Ini di antaranya terjadi di DKI Jakarta, Banten, DIY, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah," ucapnya.
Lebih lanjut Wiku mengingatkan, yang perlu dipahami dari kondisi masih tersisanya sedikit tempat tidur untuk pasien Covid-19 ini belum tentu bisa digunakan.
Baca juga: Muswil IV Belumlah Digelar, Ketua PKB Sumsel Hampir Sudah Bisa Dipastikan, Ramlan Holdan Hattrick
Sebab, saat ini jumlah tenaga kesehatan pun terbatas.
"Apalagi sampai saat ini telah ada sebanyak 237 dokter yang wafat di mana trennya terus meningkat sejak bulan Oktober. Apalagi pada Desember," tutur Wiku.
"Jika masyarakat terus abai dan meninggalkan kasus baru maka tidak akan cukup fasilitas kesehatan kita untuk menanganinya," kata dia.
Sehingga, Wiku mengajak semua pihak untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 dengan disiplin menghindari kerumunan, menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan secara rutin.