Virus Corona di Palembang
Pengunjung JSC Palembang Membludak di Tahun Baru, Ini Kata Ahli Mikrobiologi dan Epidemiolog Sumsel
Warga Palembang bahkan luar kota berbondong-bondong mendatangi kawasan stadion yang rencananya akan menjadi tuan rumah Piala Dunia Tahun 2023 mendatan
Penulis: maya citra rosa | Editor: Sudarwan
Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Awal tahun 2021 banyak dimanfaatkan masyarakat dengan berlibur, meskipun kondisi pandemi Covid-19 belum juga usai.
Tidak sedikit masyarakat di Provinsi Sumatera Selatan ( Sumsel ) yang mencari tempat wisata yang sudah dibuka dan dapat dikunjungi bersama keluarga.
Salah satunya kawasan Jakabaring Sport City Palembang.
Baca juga: KABAR PAgi Ini, Penerima Vaksin Perdana Meninggal Dunia Usai Disuntik Pfizer: Apa yang Terjadi?
Baca juga: KABaR SIang INI, Inggris AKhirnya Hentikan Vaksinasi Pfizer Tahap 2 Selama 14 Hari : AS Jalan Terus
Warga Palembang bahkan luar kota berbondong-bondong mendatangi kawasan stadion yang rencananya akan menjadi tuan rumah Piala Dunia Tahun 2023 mendatang.
Ahli Mikrobiologi Sumsel, Prof Dr dr Yuwono M Biomed, menilai ramainya taman kota dan tempat wisata alam terbuka ini dinilai tepat untuk menghindari penularan Covid-19.

Hal ini karena kondisi matahari dan airflow yang bagus sudah cukup baik dan dapat mencegah penularan sekitar 80 persen.
"Alasan warga memilih JSC Palembang tepat karena tempat wisata yang terbuka atau matahari & airflow yang bagus, ini sudah lebih dari 80 persen pencegahan," ujarnya.
Bahkan Prof Yuwono menyarankan agar mengurangi resiko penularan, sebaiknya warga Sumsel tidak keluar wilayah Sumsel.
Baca juga: TERBONGKAR SEMua MEski Ditutup-tutupi, GAgalnya Vaksin Perdana Pfizer:5 Hari Usai Disuntik Meninggal
Baca juga: 2,5 PERSEN KERACUNAN: INI Penyebab Meninggalnya Penerima Perdana Vaksin Pfizer: 5 Hari Usai Disuntik
"Jadi kalau mau berlibur lebih baik ke tempat wisata yang ada di seputar Sumsel saja," ujar Prof Yuwono, Sabtu (2/1/2021).
Selain itu, mengenai kebijakan rapid test antigen juga tidak perlu diberlakukan karena Sumsel bukan termasuk 12 Provinsi yang masih tinggi penularannya.
Di lain sisi, Ahli Epidemiologi Sumsel, Dr Iche Andriyani Liberty SKM M Kes menyayangkan tidak adanya penertiban protokol kesehatan di kawasan JSC tersebut.

Menurutnya, kurangnya pembatasan jumlah dan pengendalian pengunjung yang berada di kawasan JSC membuat warga yang berlibur menjadi berkerumun.
"Kalo memang tidak mampu untuk membatasi atau mengendalikan harusnya tidak usah dibuka saja," ujarnya.

Terus Bertambah
Pandemi Covid-19 belum juga usai.
Jumlah warga Kota Palembang yang terkonfirmasi virus corona atau covid-19 masih terus bertambah.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang pada Sabtu(2/1/2021), ada penambahan sebanyak 32 kasus konfirmasi Covid-19 di Kota Palembang.
Dengan demikian total warga Kota Palembang yang terkonfirmasi positif covid-19 menjadi 5.561 orang.
Jubir Dinas Kesehatan Kota Palembang, Yudhi Setiawan, mengatakan jumlah pasien yang sembuh akibat terpapar virus corona mengalami sebanyak 48 penambahan kasus sembuh, sehingga totalnya menjadi 4.322 orang.
Sementara pasien meninggal dunia akibat Covid-19 tidak mengalami penambahan kasus baru sehingga totalnya sebanyak 271 orang.
Dijelaskan Yudhi, kasus konfirmasi suspek, probable, sembuh dan meninggal terjadi di seluruh 18 kecamatan dan 97 kelurahan Kota Palembang.
Jumlah kasus suspek di Kota Palembang mengalami penambahan sebanyak 15 orang sehingga total 19.135 orang.
Sementara itu, jumlah pasien probable tidak mengalami penambahan kasus baru sehingga totalnya tetap menjadi 153 orang.
"Dari data suspek, sudah ada 12.638 orang yang sudah selesai pemantauan," ujar Yudhi.
Ditambahkan Yudhi, data kasus konfirmasi yang positif aktif yaitu pasien yang dirawat dan diisolasi sebanyak 968 orang.
Yudhi mengungkapkan hingga saat ini Kecamatan Ilir Barat I masih menjadi wilayah tertinggi kasus konfirmasi aktif dengan jumlahnya 139 orang.
Disusul dengan Kecamatan Sukarami sebanyak 136 kasus positif dan Kecamatan Kalidoni sudah mencapai 98 orang.
Berikut ini data sebaran kasus positif aktif virus corona atau covid-19 di 18 kecamatan se Kota Palembang menurut data Dinas Kesehatan Kota Palembang:
1. Kecamatan Alang-Alang Lebar
Dirawat : 21 orang
Isolasi Mandiri : 47 orang
Sembuh : 307 orang
Meninggal: 16 orang
2. Kecamatan Bukit Kecil
Dirawat : 7 orang
Isolasi Mandiri : 8 orang
Sembuh : 120 orang
Meninggal: 10 orang
3. Kecamatan Gandus
Dirawat : 2 orang
Isolasi Mandiri : 6 orang
Sembuh : 102 orang
Meninggal: 3 orang
4. Kecamatan Ilir Barat Satu
Dirawat : 59 orang
Isolasi Mandiri : 80 orang
Sembuh : 592 orang
Meninggal: 30 orang
5. Kecamatan Ilir Barat Dua
Dirawat : 11 orang
Isolasi Mandiri : 14 orang
Sembuh : 120 orang
Meninggal: 8 orang
6. Kecamatan Ilir Timur Satu
Dirawat : 19 orang
Isolasi Mandiri : 49 orang
Sembuh : 228 orang
Meninggal: 29 orang
7. Kecamatan Ilir Timur Dua
Dirawat : 21 orang
Isolasi Mandiri : 30 orang
Sembuh : 297 orang
Meninggal: 21 orang
8. Kecamatan Ilir Timur Tiga
Dirawat : 16 orang
Isolasi Mandiri : 34 orang
Sembuh : 215 orang
Meninggal: 24 orang
9. Kecamatan Jakabaring
Dirawat : 5 orang
Isolasi Mandiri : 13 orang
Sembuh : 226 orang
Meninggal: 17 orang
10. Kecamatan Kalidoni
Dirawat : 37 orang
Isolasi Mandiri : 61 orang
Sembuh : 306 orang
Meninggal: 9 orang
11. Kecamatan Kemuning
Dirawat : 28 orang
Isolasi Mandiri : 49 orang
Sembuh : 314 orang
Meninggal: 23 orang
12. Kecamatan Kertapati
Dirawat : 11 orang
Isolasi Mandiri : 7 orang
Sembuh : 110 orang
Meninggal: 7 orang
13. Kecamatan Plaju
Dirawat : 7 orang
Isolasi Mandiri : 13 orang
Sembuh : 167 orang
Meninggal: 13 orang
14. Kecamatan Sako
Dirawat : 19 orang
Isolasi Mandiri : 53 orang
Sembuh : 343 orang
Meninggal: 11 orang
15. Kecamatan Seberang Ulu Satu
Dirawat : 10 orang
Isolasi Mandiri : 18 orang
Sembuh : 139 orang
Meninggal: 15 orang
16. Kecamatan Seberang Ulu Dua
Dirawat : 19 orang
Isolasi Mandiri : 34 orang
Sembuh : 174 orang
Meninggal: 14 orang
17. Kecamatan Sematang Borang
Dirawat : 7 orang
Isolasi Mandiri : 17 orang
Sembuh : 103 orang
Meninggal: 6 orang
18. Kecamatan Sukarami
Dirawat : 34 orang
Isolasi Mandiri : 102 orang
Sembuh : 451 orang
Meninggal: 15 orang
19. Luar wilayah/wilayah tidak jelas
Dirawat : 0 orang
Isolasi Mandiri : 0 orang
Sembuh : 8 orang
Meninggal: 0 orang