Pendidikan Tinggi

Perguruan Tinggi Dipuji Mampu Adaptasi Kuliah Online di Masa Pandemi Covid-19

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memuji perguruan tinggi di Tanah Air yang mampu melaksanakan pembejaran berteknologi di masa pandemic Covid-19.

Editor: Sutrisman Dinah
istimewa
Ilustrasi perguruan tinggi 

SRIPOKU.COM --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memuji kemampuan seluruh perguruan tinggi di Indonesia mampu beradaptasi menggunakan proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa wabah pandemic virus corona atau Covid-19.

Bukan hanya mampu mengadaptasi perubahan proses belajar jarak jauh, tetapi juga mengimplementasikan teknologi dalam mencegah percepatan penyebaran Covid-19 di Tanah Air.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Nizam mengungkapkan, 100 persen perguruan tinggi dapat beradaptasi menggunakan teknologi dalam pembelajaran di tengah pandemi Covid-19.

Semula memang hanya sedikit perguruan tinggi yang memanfaatkan teknologi internet untuk pembelajaran dari rumah.

Baca juga: Insentif Perguruan Tinggi Negeri Sampai Rp 1,3 Triliun, Jika Lulusan Bagus

Baca juga: Selamat! UI Sukses Raih Peringkat Pertama sebagai Perguruan Tinggi Inovatif dalam Manajemen Inovasi

"Survei awal kami menunjukkan 98 persen perguruan tinggi menggunakan teknologi untuk Belajar Dari Rumah (BDR). Alasannya berbagai macam kekurangan dan persiapan yang belum sempurna," kata Nizam melalui keterangan yang diterima Tribunnews.com di Jakarta, Senin (28/12/2020).

Dikatakan, jajaran perguruan tinggi di Indonesia memiliki kesungguhan untuk beradaptasi dalam pembelajaran yang menggunakan teknologi. Sehingga seluruh perguruan tinggi di Indonesia mamu beradaptasi memanfaatkan teknologi informasi.

"Tetapi, dengan semangat adaptasi tinggi dan gotong royong luar biasa dari dosen, mahasiswa, dan kesungguhan pimpinan perguruan tinggi, maka pembelajaran bisa terus berlangsung hingga hari ini," kata Nizam.

Menurut Nizam, sekitar 95 persen perguruan tinggi telah memperbaharui basis data masing-masing di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD-Dikti).

Meskipun begitu, ia mengingatkan agar sejumlah perguruan tinggi yang pembaharuan datanya masih di bawah 70 persen untuk segera menyelesaikannya.

"Kami imbau, karena data adalah dasar utama kami membuat kebijakan perencanaan dan pengembangan ke depan," ujarnya.

Sebelumnya, Ditjen Dikti telah menjalin nota kesepahaman dengan PT Hutchison 3 Indonesia (Tri Indonesia) dalam penyediaan paket data terjangkau bagi perguruan tinggi di Indonesia.

Situs Kemendikbud kemdikbud.go.id, menyiarkan penandatanganan kerja sama itu untuk penyelenggaraan pembelajaran secara daring (dalam jaringan, online) melalui telekonferensi.

Penandatanganan dilakukan Sekretaris Dirjen Dikti, Paristiyanti Nurwardani, dengan Presiden Direktur PT Hutchison 3 Indonesia, M Danny Buldansyah.

Dirjen DIkti Nizam menyampaikan apresiasi terhadap PT Hutchison 3 Indonesia yang berpartisipasi dalam upaya penyediaan kuota layanan internet yang terjangkau bagi dosen dan mahasiswa.

“Kami mengapresiasi upaya PT Hutchison 3 Indonesia untuk berpartisipasi memberikan layanan akses kuota internet yang terjangkau dan berkualitas," jelas Nizam.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved