Periksa Anggota Polri 5 Jam Komnas HAM Konfrontir Bentrok Versi Polisi dan FPI, Ada Fakta Baru

Seperti kita tahu, versi polisi menyatakan, penembakan terhadap enam orang anggota FPI itu dilakukan karena mereka menyerang polisi.

Editor: Hendra Kusuma
Rina Ayu/Tribunnews.com
Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik,di kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/9/2018). 

Jasa Marga sebagai pengelola tol mengatakan kamera-kamera itu rusak. Sehari setelah kejadian, kamera-kamera itu diperbaiki.

Versi polisi

Seperti kita tahu, versi polisi menyatakan, penembakan terhadap enam orang anggota FPI itu dilakukan karena mereka menyerang polisi.

Peristiwa bermula saat polisi mengikuti iring-iringan mobil Rizieq Shihab dalam rangka penyelidikan.

Polisi mendapat informasi bahwa akan ada pengerahan massa terkait pemanggilan Rizieq oleh pihak kepolisian.

Terjadi salip menyalip antara mobil polisi dan mobil-mobil pengawal Rizieq.

Polisi menghentikan satu mobil pengawal Rizieq yang berisi 10 orang dengan menembak ban mobilnya.

Mobil berhenti di tepi jalan Tol.

Setelah mobil terhenti, orang-orang di dalam mobil menyerang polisi dengan memuntakan peluru dari senjata api yang mereka bawa.

Polisi balas menembak. Enam orang tewas, empat orang lainnya melarikan diri.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan anggota FPI membawa senjata api asli, bukan rakitan. Ada 3 peluru yang ditembakan

"Asli (bukan senpi rakitan). Ini sudah ada tiga yang ditembakkan," ujar Fadil di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12/2020).

Menurut Fadil, anggota FPI yang menyerang polisi adalah laskar khusus.

"Dari hasil penyelidikan awal, kelompok yang menyerang anggota ini diidentifikasi sebagai laskar khusus yang selama ini menghalang-halangi proses penyidikan," ujar Fadil.

Versi FPI

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved