Berita Palembang
Rapid Test Antigen Mulai Diterapkan, Ahli Epidemiologi Sumsel : Tidak Bisa Menggantikan Swab
Menurut Jubir Dinkes Kota Palembang, Yudhi Setiawan belum ada kebijakan yang meminta masyarakat melakukan rapid test antigen saat bepergian keluar
Penulis: maya citra rosa | Editor: Welly Hadinata
Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Mulai hari ini, Jumat 18 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021 nanti, pemerintah menetapkan diberlakukannya rapid test antigen untuk melakukan perjalanan.
Hal ini sebagai antisipasi dalam rangka pencegahan penularan Covid-19 saat libur dan cuti bersama menyambut Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Penerapan rapid test antigen ini sudah dilakukan oleh beberapa kota di Indonesia.
Namun sampai saat ini belum ada kebijakan penerapan rapid test yang diberlakukan di Kota Palembang.
Menurut Jubir Dinkes Kota Palembang, Yudhi Setiawan belum ada kebijakan yang meminta masyarakat melakukan rapid test antigen saat bepergian keluar daerah.
Namun dirinya meminta hal ini dikonfirmasi kembali ke Satgas Covid-19 Kota Palembang.
"Sementara belum ada kebijakan seperti itu, coba konfirmasi juga ke satgas Covid-19 kota Palembang," ujarnya, Kamis (17/12/2020).
Baca juga: Palembang Zona Merah Covid-19 Lagi, Prof Yuwono Ahli Mikrobiologi Sumsel Soroti Lambannya Hasil Swab
Baca juga: Calon Jemaah Umrah Asal Palembang Curhat Betapa Ketat Perjalanan ke Mekkah, Wajib Dua Kali Swab Test
Baca juga: Tes Swab Antigen Hanya Rp 299.000, Akurat Hasil Tes Diketahui Dalam Waktu 60 Menit
Ahli Epidemiologi Sumsel, Dr Iche Andriyani Liberty SKM M Kes, mengatakan rapid tes antigen tidak bisa menggantikan akurasi swab atau PCR, meskipun sensitivitasnya berada diatas rapid tes antibodi.
"Kita hanya bisa menilai bahwa untuk akurasinya tidak bisa menggantikan swab dan PCR," ujarnya.
Namun sebagai langkah awal untuk screening, rapid tes antigen sangat bermanfaat dalam pencegahan penularan Covid-19 selama perjalanan.
Walaupun adanya rapid test antigen, Iche menyarankan tetap memegang prinsip standar utama dengan swab dan PCR.
"Tetapi tetap prinsipnya gold standar masih swab dan PCR," ujarnya.