Malas Terapkan Protokol Kesehatan ? Ini Pesan Dokter yang Sudah 268 Hari Kerja Tanpa Libur Buat Kamu
Rasa sedih dan lelah mungkin sudah tak bisa lagi diekspresikan dengan kata-kata oleh dokter bernama Joseph Varon ini.
"Saya datang ke kamar mereka dan mengobrol dengan mereka, karena mereka benar-benar membutuhkan seseorang untuk membantu mereka. Staf saya sangat sabar melakukan ini, tetapi kami memiliki begitu banyak pasien," kata Varon.
Jumlah pasien yang terlampau banyak, membuat Varon dan staf-stafnya tidak selalu bisa membantu dan meringankan beban mereka yang tengah dirawat.
"Beberapa dari mereka menangis, beberapa mencoba melarikan diri. Kami benar-benar mendapati seseorang mencoba melarikan diri melalui jendela beberapa hari yang lalu," ujar dia.
===
Beban Berat Tenaga Kesehatan

Varon menyebut, kakek yang berada dalam foto itu kemungkinan akan segera bertemu dengan istrinya.
Dia mengatakan, kondisi kakek itu semakin membaik, dan ia bersama staf berharap kakek itu bisa segera diperbolehkan pulang.
Namun di sisi lain, kepulangan kakek itu bukan berarti beban Varon dan staf lainnya berkurang. Perjuangan para tenaga kesehatan masih terus berlanjut.
Varon mengatakan, rumah sakitnya telah membuka bangsal baru untuk mempersiapkan kedatangan pasien yang diperkirakan akan melonjak setelah Hari Thanksgiving.
"Saya tidak tahu apa yang membuat saya terus bertahan. Saya tidak tahu bagaimana saya belum merasa putus asa," kata Varon.
"Perawat saya sudah tidak sanggup lagi. Perawat saya menangis di tengah hari karena mereka sangat sedih, terkadang karena situasi seperti kakek itu. Melihat pasien yang menangis karena ingin melihat keluarganya," imbuhnya.
===
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "268 Hari Bekerja Nonstop, Dokter Ini Minta Masyarakat Bantu Hentikan Penularan Covid-19"
Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2020/12/16/210000565/268-hari-bekerja-nonstop-dokter-ini-minta-masyarakat-bantu-hentikan?page=all#page2
Penulis : Jawahir Gustav Rizal
Editor : Rizal Setyo Nugroho
===