Panel Pakar AS Dukung Penggunaan Darurat Vaksin Corona Pfizer, Begini Manfaat dan Risikonya

Panel penasihat luar untuk FDA Amerika Serikat (AS) mendukung penggunaan darurat vaksin corona. Dinilai lebih besar Pfizer

Editor: Azwir Ahmad
(Jacob King / POOL / AFP)
May Parsons (kanan) memberikan vaksin Pfizer / BioNtech Covid-19 kepada Margaret Keenan (kiri), 90, di University Hospital di Coventry, Inggris tengah, pada 8 Desember 2020. Keenan menjadi orang pertama yang menerima vaksin di negara itu sebagai bagian program imunisasi terbesar yang pernah ada. 

SRIPOKU.COM - Penggunaan darurat vaksin corona Pfizer mendapat dukungan panel penasihat luar untuk Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat (AS) pada Kamis (10/12/2020).

Melansir France 24, Jumat (11/12/2020) panel memilih vaksin tersebut karena menilai manfaat yang diketahui lebih besar daripada risikonya bagi individu yang berusia 16 tahun ke atas.

FDA diharapkan mampu mengesahkan vaksin yang dikembangkan dengan mitra Jerman, BioNTech SE untuk penggunaan darurat di AS dalam beberapa hari.

Penyuntikan vaksin dapat dimulai dalam beberapa hari, tergantung pada seberapa cepat pihak FDA menyetujui.

Sementara itu Pfizer meminta agar vaksin corona 2 dosis disetujui untuk disuntikkan pada individu yang berusia antara 16-85 tahun meski panel tersebut membahas apakah perlu anak usia 16 dan 17 diperlakukan serupa, karena risiko terhadap individu tersebut terbilang rendah. Pada akhirnya anak usia 16 dan 17 tahun pun akan diberi dosis serupa.

Biasanya, FDA biasanya akan mengikuti saran dari panel ahli kendati tidak terikat dalam implementasinya.
Pada bagian lain, adanya laporan reaksi alergi serius pada penerima vaksin Pfizer di Inggris juga memunculkan keprihatinan dan diskusi.

Karena peristiwa itu, Pfizer berencana memberikan sukarelawan yang menerima plasebo dalam uji cobanya, sebuah pilihan untuk mendapatkan vaksin ketika memenuhi syarat di bawah rekomendasi yang ditetapkan oleh pejabat kesehatan negara bagian dan lokal.

Sebelumnya dokumen yang disiapkan FDA , tidak menunjukkan adanya masalah keamanan, membuat AS optimistis mengikuti otorisasi Inggris dan Kanada.

Namun pihak regulator kesehatan Inggris pada Rabu kemarin menyarankan beberapa orang dengan riwayat anafilaksis, reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuh yang terkait dengan obat atau makanan, untuk menghindari penyuntikan vaksin corona.

Komisari FDA Steven Hahn jelang pertemuan pada Kamis (0/12/2020) kemarin mengatakan bahwa badan pengawas itu telah meninjau secara cermat semua data tentang vaksin Pfizer termasuk kemungkinan reaksi alergi setelah peringatan Inggris.

Baca juga: Negara Kaya Berebut Vaksin Covid-19, Bio Farma Amankan 125 juta untuk Vaksiniasi 2021

Baca juga: Pemerintah Beli Vaksin Covid-19 Sinovac, Ada Enam Alasan Mendasarinya

Baca juga: Kedatangan Vaksin Covid-19 Angin Segar Pemulihan Ekonomi, Dapat Respon Positif Pasar Modal

Label vaksin akan mencakup informasi detail tentang siapa saja yang direkomendasikan dan tidak direkomendasikan untuk mendapatkan vaksin tersebut, jika disahkan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Panel Pakar AS Dukung Vaksin Pfizer Covid-19", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/global/read/2020/12/11/065743270/panel-pakar-as-dukung-vaksin-pfizer-covid-19.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved