Berita Pagaralam
Posko Siaga Bencana 24 Jam Disiapkan BPBD Pagaralam, Antisipasi Bencana dari Dampak Cuaca Ekstrim
Untuk mengatasi dan tanggap bencana BPBD Pagaralam membuka posko siaga bencana 24 jam. BPBD telah menyiapkan logistik, peralatan dan personil.
Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Refly Permana
Laporan Wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawana
SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Memasuki musim penghujan dan cuaca ekstrim yang diperkirakan berakhir sampai Januari 2021, Pemerintah Kota Pagaralam melalui BPBD Pagaralam menetapkan statua siaga bencana.
Hal ini diambil sebagai langkah antisipasi terhadap ancaman bencana di Pagaralam mulai dari angin puting beliung, tanah longsor, banjir, hingga banjir bandang.
Untuk mengatasi dan tanggap bencana BPBD Pagaralam membuka posko siaga bencana 24 jam. BPBD telah menyiapkan logistik, peralatan dan personil.
Baca juga: Habib Rizieq Dicekal ke Luar Negeri, Kini tak Bisa Pergi ke Saudi dan Terancam 6 Tahun Penjara
BPBD Pagaralam mewaspadai bencana longsor, bencana banjir dan angin puting beliung di titik rawan yang selama ini terjadi di beberapa daerah, khususnya 5 Kecamatan.
Kepala BPBD Pagaralam, Patriot A Mundra, mengatakan hujan di Pagaralam sangat berintensitas. Untuk itu pihak BPBD Pagaralam memonitoring secara berkesinambungan untuk mewaspadai bencana yang terjadi.
"Kami meminta masyarakat untuk tetap waspada terutama di titik rawan bencana, karena selama ini sering kali terjadi tanah longsor dan banjir bandang.
Pasalnya saat ini debit air di sungai sedang meningkat," ujarnya.
Sedangkan musim hujan ini juga bencana longsor juga sangat rawan, karena kultur tanah di Pagaralam masih labil.
Baca juga: Upik Cewek Kurir Narkoba Lintas Provinsi Dituntut Jaksa Penjara 16 Tahun, Menangis Minta Ampun
"Untuk itu kami menyiapkan posko siaga bencana yang dibuka 24 jam. Bagi masyarakat yang melihat bencana dapat menghubungi nomor 081280433118," katanya.
Sebelumnya, BPBD Kota Pagaralam telah memetakan daerah rawan bencana tanah longsor di wilayahnya.
Berdasarkan pemetaan ada 5 kecamatan yang ada di kota Pagaralam semuanya masuk kategori rawan bencana longsor dan Erupsi Gunung Dempo.
"Yakni Kelima Kecamatan daerah yang ada di kota Pagaralam tersebut masuk kategori rawan karena merupakan daerah perbukitan.
Daerah lima Kecamatan tersebut sering terjadi musibah tanah longsor, dan tiga Kecamatan yaitu Pagaralam Utara,Pagaralam Selatan dan Dempo Utara Karena sangat berdekatan dengan Gunung Dempo," jelasnya.
Baca juga: Sering Bertengkar dan Hidup Susah, Ibu Ini Tega Bunuh 3 Anaknya yang Masih Balita: Tidur Bawa Parang
Lanjutnya, Herdensi berpesan kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan di masa perubahan cuaca ekstrem, di samping imbauan untuk tidak panik, warga juga diimbau untuk patuh dan disiplin menjalankan protokol kesehatan.
"Kami meminta kepada masyarakat tetap tenang dan waspada untuk tidak panik. Imbauan ini bisa dijadikan referensi supaya mereka terus siaga dan waspada terutama saat hujan lebat disertai kilat melanda di wilayah rawan longsor," ungkapnya.