Serangan Fajar Jelang Pilkada

Diupah Rp500 Ribu, Seorang Pemuda Bagi 100 Amplop Pilih Paslon di Pilkada OKU Timur, Sisa 4 Amplop

MA dilaporkan lantaran diduga membagikan amplop berisi uang sebesar Rp25 ribu, berikut arahan untuk memilih salah satu Paslon di Pilkada OKU Timur

Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Welly Hadinata
ISTIMEWA
Ilustrasi 

Laporan wartawan Sripoku.com, Resha

SRIPOKU.COM, MARTAPURA -- MA (24), warga Kecamatan Martapura Kabupaten OKU Timur, Sumsel hanya kebingungan saat berada di Bawaslu OKU Timur, Selasa (8/12/2020).

Maklum, ia acapkali ditanyai oleh masyarakat yang telah memenuhi Sekretariat Bawaslu OKU Timur. 

MA dilaporkan lantaran diduga membagikan amplop berisi uang sebesar Rp25 ribu, berikut arahan untuk memilih salah satu Paslon yang bertarung di Pilkada 2020 di OKU Timur.

Ia mengaku mendapat uang tersebut, dari oknum perangkat desa setempat.

"Dikasihnya Senin siang, diantarkan ke rumah saya," ujarnya saat diwawancarai. 

Ia mengatakan dititipi oknum perangkat desa tersebut sebanyak 100 amplop. Namun, masih tersisa 4 amplop lagi yang belum dibagikan. 

"Pas saya pulang bekerja, saya udah ditunggu warga di rumah," ucapnya.

Ia mengaku selain amplop tersebut, ia juga mendapat uang transport sebesar Rp500 ribu. MA mengaku membagikan amplop itu sendirian.

Masyarakat awalnya mendapat informasi pembagian amplop tersebut sejak Selasa (8/12/2020) siang.

Saat itu, pelapor berinisial ZK (60) mendengar dari anaknya.

Baca juga: Per Orang Dikasih 25 Ribu Dukung Salah Satu Paslon, Seorang Warga di OKU Timur Diserahkan ke Bawaslu

Baca juga: BREAKING NEWS: Penghuni Mobil Berplat Merah Jelang Pilkada 2020 di PALI Bawa Amplop Berisi Uang

Baca juga: Profil Singkat Paslon yang Bertarung di Pilkada 2020 OKU Timur

"Kami masyarakat akhirnya mendatangi rumahnya, untuk membicarakan hal itu secara kekeluargaan," ujarnya di waktu yang sama. 

Namun saat disambangi, terlapor saat itu sedang bekerja. Sembari menunggu terlapir, mereka pun berbicara secara kekeluargaan dengan keluarga terlapor.

"Saat dia pulang dan ditanyai, awalnya ditanya-tanya ga ngaku. Dia bilang saya ga tau orangnya. Akhirnya kami bilang di sana (Bawaslu OKU Timur) ngaku aja, ga diapa-apain. Akhirnya ngaku di sini," ucapnya.

Masyarakat pun membawa terlapor ke Bawaslu OKU Timur untuk diperiksa. Begitupun dengan pelapor, yang telah diperiksa oleh pihak Bawaslu OKU Timur. 

Saat dikonfirmasi, Ketua Bawaslu OKU Timur Ahmad Gufron mengatakan, pada dasarnya seluruh laporan yang masuk akan ditindak lanjuti sesuai perundang-undangan yang berlaku.

Tinggal lagi, seluruh laporan itu akan diklarifikasi bersama sentra Gakkumdu.

"Jika nanti ditemukan adanya unsur pidana Pemilu, akan kita serahkan ke Kepolisian. Intinya seluruh laporan akan ditindak lanjuti," jelasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved