9 Tips Diet Menyesatkan Sebaiknya tidak Ditiru, Bukan Turun Berat Badan tapi Bahaya Ini Mengancam
Alih-alih menurunkan berat badan, tips-tips tersebut malah bisa membahayakan kesehatan.
"Lebih penting untuk fokus pada apa yang ada di piring kita, daripada apa yang ada di lemari," kata pendiri BetterThanDieting.com dan penulis "Read It Before You Eat It-Taking You from Label to Table", Bonnie Taub-Dix, RDN.
Baca juga: Suami Minta Tolong Carikan Jodoh untuk Sahabatnya, Istri Malah Tergoda Nekat Nyamar jadi Wanita Lain
Baca juga: 5 Pernyataan KontraS, Desak Polri, Komnas HAM dan Ombudsman Usut Kasus Penembakan 6 Laskar FPI
3. Mengganti makan dengan shake
Di tengah hari yang sibuk, kita mungkin punya sedikit waktu untuk menikmati smoothie buah dan yogurt yang kaya akan probiotik atau protein shake sebagai pengganti makan siang.
Namun, mengganti makanan dengan minuman demi penurunan berat badan sesungguhnya tidak efektif untuk jangka panjang.
Menurut ahli diet dan pelatih pribadi Anthony DiMarino, RD, CPT, meskipun mengganti makanan dengan shake bisa efektif untuk beberapa orang, shake pengganti makanan biasanya sangat rendah kalori dan serat.
"Karena itu, shake tersebut tidak membuat orang merasa kenyang untuk jangka waktu yang lama," ungkapnya.
Selain itu, ada banyak minuman shake pengganti makanan yang cenderung mengandung gula tinggi, yang pada akhirnya dapat meningkatkan gula darah.
Hal ini tentu tidak baik, terutama bagi orang dengan dengan diabetes atau pradiabetes.
4. Hanya makan satu jenis makanan
Diet yang hanya menyarankan untuk tetap mengonsumsi satu makanan atau satu kelompok makanan saja telah ada sejak lama.
Gagasan dari diet-diet tersebut adalah kita boleh makan banyak makanan apa pun sebelum merasa bosan, sehingga pada akhirnya kita akan berhenti makan makanan-makanan itu sama sekali.
Menurut Gabriel, itu tidak terdengar seperti saran makan sehat dan malah berpotensi memicu gangguan makan.
Untuk mendapatkan berat badan yang sehat, usahakan untuk makan bervariasi.
"Makan hanya satu jenis makanan untuk jangka waktu yang lama akan membuat kita kekurangan nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh. Pada akhirnya, kondisi itu bisa mengakibatkan penyakit yang mengancam jiwa," kata Gabriel.
Baca juga: Cuma Karena Barang Belanjaan Kasir ini Ditampar Pelanggannya, Padahal Sedang Hamil 5 Bulan
Baca juga: Oknum Polisi, Dishub, Pecatan Brimob Cegat Truk Lalu Merampok Pupuk Kompos, Anggota DPRD Penadah
5. Jangan makan karbohidrat