Janda Muda Bos Arisan Ditangkap

Sebut Korban Berlebihan, Lusi Bandar Arisan di OKU Selatan: Uang yang Dilarikan tak Sampai 1 Miliar

"Sebenarnya tidak demikian, mereka membesar-besarkan jumlah kerugian mereka tidak menghitung uang penarikan yang telah didapat," kata Lusi.

Penulis: Alan Nopriansyah | Editor: Refly Permana
sripoku.com/alan
Lusi yang diamankan Polres OKU Selatan pasca melarikan uang arisan online milik anggotanya. 

SRIPOKU.COM, MUARADUA - Lusi Tania (22) berhasil diamankan anggota Polres OKU Selatan pasca adanya laporan dari sejumlah anggota arisan online yang dikelola Lusi.

Saat membuat laporan beberapa waktu yang lalu, sejumlah korban yang mayoritas perempuan mengatakan total uang arisan online yang dibawa lari oleh Lusi berjumlah Rp 1 miliar.

Menanggapi itu, Lusi yang tinggal di kawasan Kecamatan Muaradua, Kabupaten OKU Selatan ini menampiknya.

Baca juga: Babinsa Koramil Sukarami dan Puskesmas Keliling Kampung Gelar Pengobatan Gratis

Diwawancari eksklusif di Mapolres OKU Selatan Senin (7/12/2020), Lusi mengakui dirinya memang membawa kabur uang arisan online milik para anggotanya.

Selama tiga pekan menghilang dari kediamannya di OKU Selatan, Lusi mengatakan ia dan keluarga kabur ke Jawa Timur.

"Di sana saya tidak nga-ngapain, hanya mengurung diri dalam rumah. Status saya kan DPO, jadi cari pekerjaan juga tidak bisa," kata perempuan yang sudah jadi janda di usia muda ini.

Ia mengatakan, mengelola arisan online sejak enam bulan silam. Awalnya lancar, tetapi mulai ada masalah pada bulan lalu.

Ceritanya, ada anggota arisan kabur dan dirinya terpaksa menutupi uang arisan online. Sebab itu, Lusi memutuskan membawa kabur uang sisa arisan online milik para anggotanya.

Terduga pelaku bandar arisan online Lusi Tania yang dilaporkan para korban, Senin (23/11/2020).
Terduga pelaku bandar arisan online Lusi Tania yang dilaporkan para korban, Senin (23/11/2020). (SRIPOKU.COM / Alan Nopriansyah)

Baca juga: Video Terowongan Eks Tambang Rakyat di Muarenim Terbakar, Asap Hitam Penuhi Lahan

"Selain dari Muaradua, ada dari Baturaja, Palembang, Jakarta dan Bandung, kalaupun ada dari wilayah Lampung mereka hanya kuliah di sana, sebenarnya warga OKU Selatan," kata Lusi.

Anggota arisan online yang bergabung dengannya, Lusi mengungkapkan, ada dari Polisi, Bayangkari, Bidan, PNS dan Ibu Rumah Tangga (IRT) dan Mahasiswa. Semuanya berjumlah 55 orang dan bermasalah ada 21 orang.

Terkait kerugian, Lusi tidak setuju dengan apa yang sudah dibuat para korban ketika melapor ke polisi.

"Sebenarnya tidak demikian, mereka membesar-besarkan jumlah kerugian mereka tidak menghitung uang penarikan yang telah didapat.

Hitungan saya semuanya sebanyak Rp 388 juta," kata Lusi.

Mengenai uang yang ia gelapkan, Lusi mengatakan digunakan untuk menutupi arisan jenis duel yang ditinggal pergi member dan karena tidak memiliki penghasilan lain juga digunakan untuk keperluan sehari-hari selama ini.

Baca juga: Udah Tubruk Aja Kalau Ketemu: Beredar Voice Note Simpatisan Rizieq Shihab Sebelum Penembakan

"Sejak saya ditahan, sudah banyak yang datang, sekitar 20 orang mereka ingin berdamai dan meminta uang mereka kembali," kata Lusi.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved