news

Jujur Bilang Positif Covid 19, Istana Puji Anies, Status OTG: Saham Anjlok Pengusaha Cemaskan Ini

Anies dinyatakan positif Corona berdasarkan hasil tes usap (swab test) PCR yang keluar kemarin.

Editor: Wiedarto
instagram @aniesbaswedan
Anies Baswedan terlihat serius membaca sebuah buku berjudul 'How Democracies die 

 SRIPOKU.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan positif covid 19. Ia mengumumkan sendiri statusnya sebagai pasien positif covid 19 melalui akun resmi instagramnya. Anies dinyatakan positif Corona berdasarkan hasil tes usap (swab test) PCR yang keluar kemarin.

Imbas Anies positif covid 19, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau berada di zona merah anjlok sebesar 0,10% ke level 5.606,36. Sebelumnya IHSG sempat menghijau kuat setelah rilis data PMI Manufaktur dimana IHSMarkit melaporkan aktivitas manufaktur yang dicerminkan oleh Purchasing Managers' Index (PMI) berada di 50,6 pada November 2020.

Naik hampir tiga poin dibandingkan posisi bulan sebelumnya yang sebesar 47,8 bahkan jauh di atas konsensus yang meramalkan PMI Indonesia hanya di kisaran 47,2. PMI menggunakan angka 50 sebagai titik awal. Kalau di atas 50, artinya dunia usaha memasuki fase ekspansi, jika di bawah 50 maka masih terkontraksi.

Mengutip RTI, IHSG kembali menguat pada penutupan sesi I. IHSG menguat 0,87 persen ke level 5.661. Sepanjang sesi I, IHSG sempat berada pada posisi tertinggi di level 5.736 dan terendah 5.637.

Hingga Selasa(1/12) sore menunjukkan investor melakukan transaksi sebesar Rp10,4 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,87miliar saham. Kemarin, IHSG terpantau anjlok cukup dalam. Tren penurunan sudah terjadi sejak pembukaan perdagangan. Sementara itu, posisi terendah sepanjang perdagangan kemarin terekam di posisi 5.567 yakni pukul 14.05 JATS.

Direktur Perdagangan dan Anggota Bursa Efek Indonesia (BEI), Laksono Widodo, mengatakan anjloknya IHSG karena terjadi aksi panic selling yang dipicu oleh kenaikan kasus positif COVID-19 dan beredarnya rumor soal bakal diberlakukannya kembali PSBB. “Ada rebalancing MSCI dan juga rumours di kalangan retail bahwa akan ada lockdown karena kasus COVID-19 yang meningkat,” ujar Laksono.

Tanpa Gejala

Anies menyatakan saat ini kondisinya dalam keadaan baik dan tanpa gejala. "Setelah berkonsultasi dan sesuai dengan arahan dokter, saya akan menjalani isolasi mandiri dan mengikuti prosedur pengobatan yang ditetapkan tim medis," kata Anies. Ia mengatakan bakal menjalani isolasi mandiri secara terpisah dengan keluarga. Sementara soal pekerjaan memimpin DKI, akan dilakukan melalui rapat virtual.

"Isolasi mandiri akan saya lakukan di tempat yang terpisah dengan keluarga dan akan saya tinggali sendiri. Sementara keluarga akan tetap di kediaman pribadi," ujarnya. Saat ini, lanjut Anies seluruh kontak erat baik keluarga maupun staf yang ada di kantor Balai Kota DKI, Jakarta Pusat telah dilakukan tes usap PCR. Ia berharap semua orang yang pernah berinteraksi dengannya dalam beberapa hari terakhir, untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan seperti isolasi mandiri atau tes usap PCR.

"Bagi siapapun yang pernah bertemu saya dalam beberapa hari terakhir, bisa kontak ke puskesmas terdekat untuk menjalani swab test. Tentu tim tracing dari Dinkes juga akan mendata dan menghubungi kontak erat saya. Seluruh prosedur terkait akan dijalankan," kata dia.

Ruang kantor Gubernur DKI akan ditutup seperti halnya unit kantor Wakil Gubernur di Blok B yang lebih dulu ditutup. Sementara gedung utama Balai Kota yang lokasinya berbeda dengan ruang kantor Anies dan Riza akan tetap beroperasi sesuai protokol kesehatan.

"Isolasi mandiri akan saya lakukan di tempat yang terpisah dengan keluarga dan akan saya tinggali sendiri. Sementara keluarga akan tetap di kediaman pribadi," pungkas Anies.

Dipuji Istana

Kepala Staf Presiden Moeldoko memuji sikap sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat yang mengakui kepada publik telah terpapar Covid-19. Seperti yang dilakukan oleh Gubernur Jakarta Anies Baswedan, Wakil Gubernur Jakarta Ahmad Riza Patria dan Ketua PBNU Said Aqil Siradj.

"Saya pikir kuncinya bila ini memiliki risiko terhadap lingkungan, maka harus disampaikan kepada publik. Saya pikir apa yang dilakukan gubernur dan wakil gubernur DKI dan juga Pak Aqil Siradj, sebuah responsibility yang sangat tinggi," kata Moeldoko di Kantor Staf Presiden, Jakarta.

Sumber:
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved