Penularan Covid 19
Isteri dan Anak Bupati Demak Meninggal Terinfeksi Covid-19, Sebelumnya Bupati Situbondo
Kabar duka akibat terinfeksi wabah virus corona terus berdatangan, tetap saja ada masyarakat menganggap Covid-19 rekayasa dan kebohongan.
SRIPOKU.COM --- Kabar duka akibat wabah pandemi virus corona, kemarin (Senin, 30/11) datang dari Demak, Jawa Tengah. Setelah anak kesayangannya Aris Abdul Aziz (39) dinyatakan meninggal karena terpapar Covid-19 pada bulan Juni lalu, kemarin istrinya Suntari dipanggil sang pencipta pada usia 56 tahun juga diduga karena Covid-19.
Dugaan sementara, Suntari terpapar virus corona dari saudaranya yang telebih dahulu terpapar Covid-19. Jenazah Suntari dimakamkan di pemakaman Kecamatan Demak Kota.
Kepergian orang-orang terdekatnya itu, membuat Bupati Natsir terpukul dan harus istirahat total di kediamannya sesuai anjuran dokter. Menurut Sekda Demak dr Singgih Setiyono, Istri Bupati Natsir sempat mendapat perawatan medis di RSUD Sunan Kalijaga, sejak Kamis (26/11), dan selanjutnya dirujuk ke RS Telegorejo, Sabtu (28/11/2020).
Baca juga: Polda Jawa Barat Selidiki Dugaan Pidana RS Ummi Bogor Halangi Kerja Satgas Covid-19
Baca juga: Dibandingkan Meninggal Akibat Covid-19, Wanita Muda Jepang Lebih Banyak Bunuh Diri Ini Penjelasannya
"Almarhumah diketahui dua kali swab test dan dinyatakan negatif, lalu terkonfirmasi positif Covid-19 saat di RS Telogorejo," ungkap Singgih Setyono seperti dikutip kompas.com.
Pemerintah Kabupaten Demak melakukan tracing kontak erat almarhumah dan melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh area Pendopo Kabupaten Demak. Singgih menambahkan, seluruh kegiatan di area pendopo ditutup selama 14 hari dan sementara dialihkan ke Gedung-A.
"Pemkab Demak akan mengeluarkan edaran untuk memperketat protokol kesehatan Covid-19 di semua kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Demak," pungkasnya.
Sebelumnya, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto dikabarkan meninggal karena Covid-19 di RSD dr Abdoer Rahem, Situbondo, Jawa Timur, pada Kamis (26/11/2020).
Informasi itu dibenarkan Plt Kepala Dinas Kesehatan Situbondo Akhmad Yulianto. “Ya benar (meninggal), 30 menit yang lalu,” kata Yuli.
Dadang terkonfirmasi positif Covid-19 setelah menjalani tes swab pada Selasa pekan lalu. Hasil tes swab keluar pada hari yang sama.
"Ya, karena Covid-19," kata Yuli. Setelah dinyatakan positif Covid-19, Dadang dirawat di RSD dr Abdoer Rahem Situbondo.
Kondisinya pun disebut stabil dan masuk kategori tanpa gejala. Setelah tiga hari dirawat di rumah sakit, Dadang meninggal.
Bupati Situbondo itu dimakamkan malam ini. “Rencana malam ini, di makamkan di Jalan Mawar,” tutur dia. Sebelumnya, Bupati Dadang dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani rutinitas yang padat selama beberapa pekan terakhir.
_____________________
Sumber: Kompas.com, https://regional.kompas.com/read/2020/11/30/22431471/bupati-demak-berduka-kehilangan-istri-dan-anak-karena-covid-19
