Jaksa Pinangki Menangis, Masa Lalunya Dibongkar Jamwas Claudia, Sedih Dengar Pengakuan Suaminya
jika selama tugasnya Jaksa Pinangki memang memiliki masa lalu yang kurang begitu baik dalam karirnya sebagai Jaksa.
Tapi, Jaksa Pinangki justru mengatakan hal itu bukan menjadi urusan Yogi
"Saya tanya mau ke mana? Pinangki bilang 'Bukan urusan kamu'," ucapnya.
3. Tak Tahu Penghasilan Istri
Yogi juga ditanya JPU soal besaran penghasilan yang diterimanya sebagai anggota Polri berpangkat AKBP.
"Saya gaji sekitar Rp 7 juta, tunjangan Rp 6 juta- Rp 7 juta. Sekitar Rp 14 juta per bulan," beber Yogi.
Namun, saat ditanya berapa penghasilan istrinya sebagai jaksa, Yogi mengaku tidak tahu.
"Menarik, suami istri tapi tidak tahu," cetus jaksa.
Kemudian jaksa bertanya soal siapa pihak yang membayar sewa Apartemen Pakubuwono Signature dan Apartemen Darmawangsa Essence yang ditempati Pinangki dan Yogi Yusuf.
Hal ini menurut jaksa berkaitan dengan tindakan pidana pencucian uang yang didakwakan kepada Jaksa Pinangki.
"Terdakwa (yang membayar)."
"Saya tidak mengetahui pasti (besaran penghasilan Pinangki), yang jelas jadi jaksa lebih tinggi dari saya penghasilannya," sambungnya.
Yogi menjelaskan, selama pernikahannya dengan Pinangki pada 1 November 2014, segala urusan keuangan rumah tangga dilimpahkan kepada terdakwa.
Kewajiban Yogi sebagai suami hanya memberikan nafkah kepada Jaksa Pinangki dan anak-anaknya.
"Selama ini yang mengurus keuangan rumah tangga itu Pinangki."
"Kewajiban saya memberikan nafkah yang saya miliki ke Pinangki," tuturnya.
4. Ada perjanjian pranikah
Ketidaktahuan Yogi ternyata karena sebelum berkomitmen mendirikan rumah tangga, ia dan Jaksa Pinangki membuat perjanjian pranikah.
Dalam perjanjian itu tertuang aturan soal pemisahan harta kekayaan masing-masing.
Perjanjian pranikah ini diminta Jaksa Pinangki lantaran masih membawa harta bawaan dari mantan suaminya.
"Sehingga dia meminta pemisahan harta kekayaan itu," ungkap Yogi.
Jaksa Pinangki sebagai jaksa golongan 4A menerima penghasilan Rp 18,9 juta.
Lantaran menjadi kepala keluarga, Yogi tetap memberikah nafkah berupa seluruh penghasilan pekerjaannya selama satu bulan ke Pinangki.
Sebab kata dia, pengelolaan keuangan sepenuhnya diatur oleh Jaksa Pinangki selaku istri.
"Semua gaji dan remunerasi itu masuk ke istri," ujar Yogi.
6. Punya Brankas
Dalam kesaksiannya, Yogi mengatakan Jaksa Pinangki punya brankas pribadi untuk menyimpan uang.
Brankas itu tersimpan dalam lemari pakaian di Apartemen Darmawangsa Essens, yang mereka tempati.
"Brankas itu ditaruh di lemari baju."
"Kalau di Apartemen (Darmawangsa) Essens itu kan lorong kiri kanannya lemari pakaian."
"Saya melihat itu saat saya mau ambil baju," beber Yogi dalam persidangan.
Dalam brankas itu, Yogi melihat tumpukan mata uang asing yang nyaris memenuhi setengah isi volume brankas.
Tapi jumlah pastinya, Yogi mengaku tidak tahu.
Sebagai seorang suami, Yogi juga menyebut tidak memiliki akses membuka brankas.
Kuncinya hanya diketahui oleh Jaksa Pinangki.
"Isinya tumpukan uang, mata uang asing."
"(Volume) kurang lebih setengahnya."
"Saya enggak tahu pasti berapa karena jadi menduga-duga nanti."
"Saya enggak punya akses untuk membuka, karena kuncinya dan brankas itu milik Pinangki," terangnya.
Jaksa mendakwa Pinangki melanggar Pasal 5 ayat 2 juncto Pasal 5 ayat 1 huruf a UU 31/1999 sebagaimana diubah dengan UU 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi subsider Pasal 11 UU Tipikor.
Jaksa Pinangki juga didakwa Pasal 3 UU 8/2010 tentang pencucian uang, serta didakwa terkait pemufakatan jahat pada Pasal 15 jo Pasal 5 ayat 1 huruf a UU Tipikor subsider Pasal 15 jo Pasal 13 UU Tipikor.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Masa Lalu Jaksa Pinangki Terbongkar, Beberapa Kali Turun Pangkat, Dibeber Jamwas Kejagung, https://surabaya.tribunnews.com/2020/11/30/masa-lalu-jaksa-pinangki-terbongkar-beberapa-kali-turun-pangkat-dibeber-jamwas-kejagung?page=4
Editor: Iksan Fauzi