Berita Palembang

Melawan Petugas, Pria Bertato di Palembang Ini Keok Ditembak Jatanras Polda Sumsel

Pria beristri yang tinggal di Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan SU1 Palembang ini ditangkap karena melakukan aksi pencurian di salah satu bengkel mobil

Editor: Welly Hadinata
sripoku.com/Bayazir Al Rayhan
Leonardo saat diamankan oleh Jatanras Polda Sumsel usai melakukan pencurian di salah satu bengkel mobil 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Belum lama setelah menikmati uang hasil dari tindak pencuriannya, Leonardo (26) ditangkap anggota Unit 1 Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel, pimpinan Kanit Kompol Antoni Adhi.

Pria yang memiliki tato di kedua lengannya ini tinggal di Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan SU1 Palembang ini ditangkap karena melakukan aksi pencurian di salah satu bengkel mobil di Kecamatan Kalidoni Palembang.

Tersangka pun terpaksa dilumpuhkan oleh Jatanras Polda Sumsel karena mencoba melawan saat dilakukan penangkapan.

Bahkan tersangka bisa dikatakan sebagai spesialis pencurian di bengkel mobil, dikarenakan dari pengakuannya tersangka sudah dua kali melakukan pencurian di bengkel mobil. 

"Sudah dua kali pak, pertama sempat ditangkap tapi damai, kedua ini di bengkel mobil juga. Tempat aku bekerja semua yang aku curi ini pak," ungkapnya saat diamankan, Kamis (26/11/2020).

Aksi terakhir yang dilakukannya yakni pada Senin (23/11/2020) malam dimana bengkel tersebut merupakan bengkel tempat tersangka baru bekerja selama dua hari.

Dikatakannya, aksi tersebut dilakukannya dengan cara mencongkel kaca bengkel menggunakan obeng hingga kaca jendela pecah.

Setelah berhasil memecahkan jendela kaca bengkel, tersangka masuk dan mengambil sejumlah barang berupa Laptop dan Kamera digital.

Baca juga: Garang saat Palaki Sopir Truk, Pemuda di Palembang Ini Nangis Begitu Ditangkap Jatanras Polda Sumsel

Baca juga: Mengenal Nama-Nama Anggota Jatanras Pimpinan Katim Heri Gondrong Sering Ungkap Kasus Kejahatan Besar

Baca juga: Pria Bertato Ini tak Tahu yang Pembeli Pistol Revolver Miliknya adalah Petugas Jatanras Polda Sumsel

"Aku bawa obeng dari rumah, untuk laptop dan kamera itu kebetulan ada di bengkel itulah dan langsung aku ambil dan sempat aku simpan di rumah teman aku dulu. Pas siang aku ambil laptop dan aku bawa ke Pasar Cinde tapi katanya di jual ke IP. Aku jual ke IP Laptop itu laku 500ribu," ungkap bapak satu anak ini. 

Dikatakannya, Leonardo terpaksa mencuri karena tidak memiliki uang untuk membayar kontrakan rumahnya.

"Aku lagi kepepet butuh uang untuk bayar kontrakan rumah sebesar 500ribu. Jadi aku terpaksa mencuri ditempat aku kerja itu," kata tersangka sambil menahan sakit akibat luka tembak yang di deritanya. 

Sedangkan untuk empat unit kamera Pocket dikatakan Leonardo hanya dia simpan di rumah temannya dan belum dijualnya. 

Sementara itu Kasubdit 3 Jatanras Polda Sumsel Kompol Suryadi mengatakan, tersangka ditangkap saat tengah bersantai. Namun saat akan ditangkap pelaku mencoba kabur dan melawan sehingga diberi tindakan tegas dan terukur. 

"Dari pengakuan tersangka dia sudah dua kali mencuri dan yang pertama berkahir damai. Modusnya dia bekerja di sebuah bengkel dan selang dua hari dia mencuri. Namun kami masih memeriksa pelaku diduga sudah sering melakukan pencurian dan banyak TKP," kata Suryadi.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved