JENDERAL Andika Perkasa: TNI Netral di Pilkada, Jika ada yang tidak Netral, Saya Tunggu Laporannya!
KASAD Jenderal TNI Andika Tegaskan Personelnya Netral Saat Pilkada Serentak 2020: Saya Tunggu Laporannya
Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Welly Hadinata
Laporan wartawan Sripoku.com, Resha
SRIPOKU.COM, MARTAPURA -- Kepala Staff TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menegaskan kepada para personel TNI AD untuk tetap netral, dalam menghadapi Pilkada Serentak 2020 yang berlangsung di 270 daerah di Indonesia.
Pasalnya, hal itu sudah tercantum salam undang-undang.
"TNI AD, memang harus netral. Kalau memang itu apa ya, amanat undang-undang. Dan udah, semua sudah mengingatkan. Dan kami pun tidak punya ambisi apapun juga untuk tidak netral," tegasnya usai meninjau Puncak Latihan Antar Kecabangan Kartika Yudha TA 2020, yang dilakukan di Pusat Latihan Tempur Kodiklat TNI AD di Baturaja, Kabupaten OKU Sumsel, Kamis (26/11/2020).
Jenderal bintang 4 ini mengatakan, pihaknya justru meminta kepada masyarakat dan awak media untuk melaporkan jika ada oknum personel TNI AD yang dianggap tidak netral selama pelaksanaan Pilkada serentak 2020 nanti. Hal itu tentu akan segera ditindak lanjutinya, menindak sesuai dengan pelanggaran yang dilakukannya.
"Justru saya balik sekarang. Kami butuh bantuan rekan-rekan semua. Apabila ada yang tidak netral, saya dilaporin. Supaya apa, supaya saya juga bisa, segera. Sebelum terlambat nih. Ada tanda-tanda sekecil apapun, saya butuh bantuan," ucapnya.
Pihaknya berjanji tidak akan menutupi atau melindungi oknum yang terbukti tidak netral saat Pilkada 2020 nanti. Partisipasi masyarakat yang dimintanya tadi, sebagai bukti jika pihaknya berusaha tetap netral di tengah pesta demokrasi tersebut.
"Karena itu tadi, saya mengucapkan netral nanti semua juga tanya. Buktinya apa, ya buktinya ini. Saya tunggu laporannya, kami pasti tindak bagi yang tidak netral. Karena kami ingin Pilkada ini berjalan secara fair. Semua mendapatkan kesempatan yang sama," jelasnya.
Sementara itu, sebanyak 3.123 personel TNI AD dan 1.872 pelatih terlibat dalam Latihan Antar Kecabangan Kartika Yudha TA 2020. Puncaknya yang dilakukan di Pusat Latihan Tempur Kodiklat TNI AD di Baturaja, Kabupaten OKU Sumsel, Kamis (26/11/2020), dihadiri langsung oleh KASAD Jenderal TNI Andika Perkasa didampingi Komandan Kodiklat TNI AD selaku Komandan Latihan, Letjen TNI AM. Putranto, serta Asisten Latihan KASAD, Mayjen TNI Harianto.
Dalam giat tersebut, ditampilkan kombinasi dari berbagai kesatuan seperti Kavaleri, Infantri, Armed, Arhanud dan satuan perkuatan lainnya dalam menumpas gangguan dari kelompok musuh lain. Yang membuat masyarakat berduyun-duyun hadir ikut melihat, ialah performa personel TNI AD yang mengoperasikan beberapa alat berat seperti meriam, hingga helikopter dan tank baja.

Baca juga: TNI AD Latihan Tempur di Puslatpur Kodiklat OKU, Ini Komentar KSAD Jendral TNI Andhika Perkasa
Baca juga: PETANI Ini Curhat ke Istri Jenderal Andika, Tolak Berobat ke Rumah Sakit, Pilih Tempat Ini, Bingung!
Baca juga: Cerita Kowad Cantik Anak Tukang Ojek, Dulu Dibully Kini Dipuji, Bikin Istri Jenderal Andika Terharu
Suara meriam sesekali menghentak suasana di Puslatpur Kodiklat TNI AD Baturaja, Kabupaten OKU, Sumsel Kamis (26/11/2020).
Meriam dan roket yang ditembakkan melalui Tank dan Senjata Berat dari TNI AD itu, menyasar pada sasaran musuh yang telah dihitung secara cermat.
Selang beberapa menit kemudian, 2 Helikopter jenis Apache datang menebar ancaman kepada musuh.
Mereka menembak sebanyak 2 kali, meluluh lantahkan markas musuh.
Tidak hanya sekali itu, berkali-kali mereka melakukan manuver dan menembakkan rudal ke arah musuh.
Ada juga Heli Angkut yang membawa logistik untuk digunakan dalam penangkapan tersebut.
Suasana tersebut merupakan rangkaian dari puncak Latihan Antar Kecabangan Kartika Yudha TA 2020, yang dilakukan di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Kodiklat TNI AD di Baturaja, Kabupaten OKU Sumsel.
Kegiatan itu dihadiri langsung oleh KASAD Jendral Andhika Perkasa, didampingi Komandan Kodiklat TNI AD selaku Komandan Latihan, Letjen TNI AM. Putranto, serta Asisten Latihan KASAD, Mayjen TNI Harianto.
Dalam giat tersebut, beberapa satuan terlibat seperti Satuan Infanteri dari Markas Brigif R-9/2/Kostrad, Yonif R-509/9/2/K, Yonif R-514/9/2/K, Yonif Mekanis R-412/6/2/K. Kemudian Satuan Kavaleri seperti dari Yonkav 8/2/K, Kikav 8/2/K.
Ada juga Satuan Artileri Medan dari Baterai Armed dari Yonarmed 1/2/K, Yonarmed 11/2/K, dan Yonarmed 12/2/K. Kemudian Satuan Artileri Pertahanan Udara dari Yonarhanud 2/2/K.
Ditambah satuan perkuatan lainnya seperti dari Kizipur Yonzipur 10, Kibekang Yonbekang 2, Kikes Yonkes 2, Kipal Denpal Div-2, Kihub Denhub Div-2, Kipom, Denpom Div-2, Sat Ajen Div-2, Sat Hukum Kostrad, Sat Penerangan Kostrad, Sat Topografi AD, Skadron 11/Penerbad dan Skadron 12/Penerbad.
Sementara itu, beberapa Alutsista juga dipakai dalam latihan ini. Antara lain Tank Leopard 2A4 dan Leopard 2 RI,Tank Leopard ARV, Marder, Panser Anoa, dan Panser APR dari Satuan Kavaleri.
Kemudian dari Satuan Infanteri, yakni Ranpur M 113, SMB SM-5, Senapan Serbu SS-2, Mortir 81, Mortir 60 LR, Mo 60 Commando, SLT C-90-CR, SPR-2, SO Minimi. Dari Satuan Artileri Medan yaknj Meriam Caesar, Comodo BCV, Comodo Meteo, Astros AV LMU, Astros AV RMD, AV Meteo, AV OFVE, AV UCF, Komodo Bacara, unit AV PCC, Meriam 76 mm.
Ada juga daei Satuan Artileri Pertahanan Udara seperti Mistral Atlas, MPCV, MCP. Dari Satuan Zeni yakni Ransus Nubika, Ransus Jihandak, Ransus RO dan Bomb trailer.
Satuan Perhubungan tak ketinggal melibatkan Kendaraan Direction Finder mereka. Dari Satuan Penerbad, ada Bell 412, Fennec, dan Apache. Satuan Polisi Militer, Rantis Anoa, Rantis APR, dan Satuan Kesehatan melibatkan Ranpur M 113 Ambulance.
Latihan Puncak Antar Kecabangan TNI AD Kartika Yudha 2020 ini menunjukkan dinamika Brigade Tim Pertempuran dalam operasi serangan. Dengan menujukkan berbagai kombinasi manuver yang dilaksanakan seperti penembakan Tank Leopard, penembakan SMB, manuver ranpur, Kerjasama Infanteri Tank, tembakan Heli Apache dengan Hellfire dan Hydra.
"Kali ini sebetulnya sudah jauh lebih baik dari pada tahun-tahun sebelumnya. Tapi memang, masih begitu banyak kekurangan kami, saya harus akui. Begitu banyak kekurangan kami," ujar Jendral Andika Perkasa saat memberikan keterangan kepada awak media.
Ia mencontohkan misalnya, jumlah pesawat terbang heli yang dinilainya kurang. Ia mengatakan, idealnya harus bisa lebih mengerahkan jumlah yang banyak, baik heli serang maupun heli angkut.
"Heli angkut tadi, harusnya kita punya yang lebih besar. Heli serang misalnya tadi Apache, harusnya punya lebih banyak. Tidak hanya 8 pesawat saja. Heli angkut, harusnya ada yang bisa lebih besar. Karena muatannya terbatas tadi. Itu yang kita punya hanya M17. Tadi ada, tapi hanya itu. Sebetulnya ada yang masih besar lagi yang kita butuhkan," ungkapnya.
Belum lagi alat tempur yang mereka miliki saat ini, seperti Meriam. Harusnya sudah bisa diupgrade Rudal berjenis Guided Missile.
"Sehingga lebih akurat. Kalau Astros (Jenis Meriam TNI AD) tadi 1,5 hektar. Tapi kalau guided, hitungan meter. Jadi bukan hektar lagi, tapi 10 meter lah," ucapnya.
Namun dirinya mengapresiasi kegiatan puncak latihan antar kecabangan yang sudah ditampilkan para Personel TNI AD tersebut. Para personel ini tetap dapat memberikan yang terbaik, hasil kombinasi antara teknologi terbaru itu dengan kemampuan personel yang ada.
"Apa yg kami punya sudah memaksimalkan dengan teknologi terbaru. Dalam hal komunikasi dan bagaimana kami mengintegrasikan hal itu," jelasnya.