Syekh Ali Jaber Siap Rela Dicabut Statusnya Sebagai Warga Negara Indonesia, Jika Lakukan Hal Ini!

Sepak terjang Syekh Ali Jaber sebagai pendakwah dalam menyiarkan Islam hingga ke Tanah Air pun penuh dengan cerita.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Instagram/YouTube
Syekh Ali Jaber 

"Waktu itu tahun 2011 saya diberikan penghargaan oleh beliau menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) semenjak itu saya merasa terbeban karena menerima penghargaan ini," ujarnya.

Beban yang dimaksud oleh Syekh Ali Jaber yakni ia harus menjaga nama baik dan memberikan yang terbaik bagi Indonesia.

"Karena saya merasa ini harus saya menghormati penghargaan ini dan saya harus jaga nama baik Indonesia, saya harus memperjuangkan Indonesia dan saya harus memberi yang terbaik untuk Indonesia," kata Syekh Ali Jaber.

Bahkan Syekh Ali Jaber bertaruh jika dirinya melanggar kepercayaan demi menjaga nama baik Indonesia, ia rela kewarganeraannya dicabut.

"Kalau saya tidak bisa menjaga nama baik Indonesia dan tidak bisa berbuat yang terbaik untuk Indonesia, lebih baik dicabut warga negara Indonesia," ungkap Syekh Ali Jaber.

Hal ini tentu bukan tanpa alasan, Syekh Ali Jaber merasa mendapatkan amanah sebagai bangsa Indonesia.

"Karena saya merasa ini amanah dan wajib kita sebagai rakyat Indonesia memperjuangkan yang terbaik dari segi masing-masing, semuanya di posisi dimana posisi anda tolong beri yang terbaik untuk Indonesia," katanya.

"Karena negeri Indonesia ini sangat berjasa bagi kita dan kita tidak akan mampu membalas jasa Indonesia, tapi kita berusaha memberi yang terbaik, mudah-mudahan apa yang kita perjuangkan untuk Indonesia menjadi saksi baik di hadapan Allah SWT dan sebagai amal sholeh," lanjutnya.

"Syekh Ali jaber juga meminta untuk meniatkan segala sesuatu dengan menjalankan yang terbaik sembari diiringi dengan istighfar karena manusia tidak ada yang sempurna," ujar Sykeh Ali Jaber.

Baca juga: Cerita Lucu Syekh Ali Jaber Pertama Kali Tinggal di Indonesia, Belajar Bahasa Cuma Hafal 4 Kata ini!

Dalam kesempatan lain Syekh Ali Jaber menceritakan mengenai kisah lucunya saat pertama kali tinggal di Indonesia.

Cerita tersebut dibagikannya pada sebuah ceramahnya yang dibagikan melalui kanal YouTube HAZIQ CHANNEL, 

Saat itu Syekh Ali Jaber mulai menetap di Indonesia sejak tahun 2008 dan belum menguasai Bahasa Indonesia.

"Tinggal di Indonesia 2008, 2009, 2010 saya masih ingat pertama kali belum bisa Bahasa Indonesia, bisa nggak terbayang gak bisa Bahasa Indonesia," ujar Syekh Ali jaber.

Setelah satu tahun kepindahannya ke Indonesia, Syekh Ali Jaber mulai mempelajari Bahasa Indonesia melalui temannya.

"Mulai 2009 diajarin sama temen hafal 4 kata," ungkapnya.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved