news
Dihalang-halangi, Tim Kesehatan Kesulitan Tracing: Kawasan Petamburan dan Megamendung Dijaga Warga
-Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo menggelar rapat virtual bersama Kepala Dinas Kesehatan
Di kawasan ini juga sempat ada acara Maulid Nabi yang dihadiri ribuan jemaah. Ketika itu Rizieq juga hadir sebagai undangan.
Dari temuan ini, Doni meminta masyarakat yang ikut dalam penjemputan Rizieq di Bandara Soekarno-Hatta, Maulid Nabi di Tebet, dan di Megamendung serta acara di Petamburan untuk melapor kepada ketua RT/RW di wilayahnya.
Para warga yang mengikuti massa Rizieq juga diminta memeriksakan diri ke puskesmas terdekat.
"Dan kami berharap kerja sama dengan semua komponen masyarakat di berbagai daerah, terutama di Jakarta dan Jawa Barat. Khususnya juga para ketua RT dan RW untuk menyampaikan pesan kepada keluarga-keluarga bagi masyarakat yang kemarin ikut beraktivitas, baik mulai penjemputan di Bandara Soekarno-Hatta, kegiatan Maulid Nabi di Tebet, dan juga di Megamendung serta acara terakhir di Petamburan, mohon dengan kesadaran sendiri untuk melaporkan diri kepada ketua RT dan RW," urainya.
"Lantas kalau bisa dengan kesadaran dan keikhlasan itu memeriksakan diri ke puskesmas," pesan Doni yang juga Ketua BNPB itu.
Doni menjelaskan, pemeriksaan di Puskesmas tanpa dipungut biaya. Pemeriksaan ini sangat penting agar diketahui lebih dini mereka yang tertular corona.
"Jika ada yang positif bisa segera isolasi dan tempat isolasi disiapkan pemerintah. Silahkan dengan kesadaran dan keikhlasan memeriksa diri ke Puskesmas, demi memutus mata rantai penularan untuk keselamatan bersama," imbau Doni.
"Hari ini kami telah menyalurkan 2.500 swab antigen ke seluruh puskesmas yang berada di daerah-daerah yang berpotensi terjadi peningkatan kasus di DKI, Banten dan Jabar," tambahnya.
Doni mengungkap pihaknya juga telah mengingatkan terkait potensi kerumunan massa di acara Habib Rizieq. Namun baik dari pemerintah pusat maupun daerah tidak bisa mencegah terjadinya kerumunan.
"Jadi jauh hari kita sudah mengingatkan, dan langkah-langkah sudah dilakukan. Baik dari pusat maupun pemerintah daerah. Namun ternyata tidak bisa dicegah, artinya pencegahan gagal dan di sinilah kita berharap, ada satu kesadaran bahwa pengetahuan tentang Covid-19 ini harus ditingkatkan," ujar Doni.
Dia juga meminta masyarakat menghindari kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
"Dibutuhkan kesadaran, dibutuhkan kesabaran, dan keikhlasan untuk bisa menahan diri. Jangan membuat acara yang dapat membahayakan protokol kesehatan. Protokol kesehatan harga mati. Oleh karenanya, sekali lagi, kita semua harus menggelorakan, menolak semua kegiatan yang dapat menimbulkan ancaman akibat melanggar protokol kesehatan," ucap Doni.(tribun network/yud/dod)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Lapor ke Doni Monardo, Dinkes Sebut Dihalang-halangi Saat Tracking Covid-19 di Petamburan, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/11/21/lapor-ke-doni-monardo-dinkes-sebut-dihalang-halangi-saat-tracking-covid-19-di-petamburan.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi