Berita Nasional

ARTI Kalimat AHY yang Bikin Haru, SBY Terpuruk Kehilangan Ani, Jadi Saksi Dua Tahun 'Cikeas Gelap'

Hal itu diungkapkan AHY saat menghadiri peluncuran buku “The Mentor: 9 Purnama di Sisi SBY” karya Merry Riana, Senin (3/11/2025)

Editor: Welly Hadinata
Tribunnews
KENANGAN AHY - Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat hadiri book launching The Mentor:9 Purnama di sisi SBY karya Merry Riana, di Ayana MidPlaza, Jakarta, Senin (3/11/2025) malam. AHY mengenang kondisi Cikeas, Bogor setelah sang ibunda Ani Yudhoyono meninggal dunia. 
Ringkasan Berita:
  • AHY mengenang masa “Cikeas gelap” dua tahun setelah wafatnya Ani Yudhoyono.
  • SBY disebut sangat terpukul hingga kehilangan semangat hidup.
  • Kini SBY bangkit lewat karya seni, puisi, dan klub voli Lavani yang telah menorehkan prestasi.

SRIPOKU.COM, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengenang masa kelam yang dialami keluarganya setelah kepergian sang ibunda, Almarhumah Ani Yudhoyono.

Ia menyebut kediaman keluarga besar Yudhoyono di Cikeas sempat “gelap” selama dua tahun, kehilangan semangat dan aura kehidupan.

Hal itu diungkapkan AHY saat menghadiri peluncuran buku “The Mentor: 9 Purnama di Sisi SBY” karya Merry Riana, di Ayana Midplaza Jakarta, Senin (3/11/2025).

“Kami menjadi saksi dua tahun gelap, Cikeas gelap, seperti hilang auranya. Dulu menjadi salah satu pusat kekuatan politik di Indonesia, dua tahun itu gelap,” ujar AHY dalam sambutannya.

SBY Sempat Terpuruk Usai Kehilangan Ani

AHY mengaku seluruh keluarga terpukul oleh kepergian Ibu Ani, namun kesedihan terbesar justru dirasakan oleh sang ayah, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Kami semua terpukul, tapi lebih sedih ketika melihat seorang tokoh besar seperti Pak SBY yang begitu terpukul,” ucap AHY dengan nada haru.

Ia menyebut sang ayah sempat mengalami masa berat dan kehilangan semangat untuk beraktivitas.

Transformasi SBY Jadi Seniman dan Inspirator

Meski sempat tenggelam dalam duka, AHY bersyukur karena Tuhan menuntun SBY untuk bangkit dan menemukan jalan baru.

SBY kini banyak menyalurkan energi dan emosinya melalui seni dan kreativitas.

“Beliau kemudian menjadi seorang seniman, menjadi pelukis, pencipta puisi, membuat lagu, dan mendirikan tim bola voli Lavani. Alhamdulillah, Lavani sudah empat kali juara,” kata AHY.

Bagi AHY, transformasi SBY dari sosok negarawan menjadi seniman menunjukkan kekuatan batin seorang ayah yang mampu bangkit dari kehilangan mendalam.

Akhirnya, di masa saat ini, Presiden ke-6 RI tersebut, kata AHY, bisa kembali menata kehidupan yang lebih baik dengan menuangkannya ke berbagai macam karya.

Sang ayah kata mantan Menteri ATR/BPN itu kini memiliki segudang karya seni, mulai dari melukis, menulis puisi, hingga menciptakan lagu.

Hal itu yang menurut dia, tidak banyak dimiliki orang lain.

"Saya rasa itu nilai untuk kehidupan, perjalanan karir untuk keluarga, dan apa yang beliau cita-citakan. Saya tidak ingin berlebih-lebihan, tetapi saya benar-benar berharap bahwa ini semua bisa menjadi nilai yang baik untuk kita, untuk generasi penerus kita," kata dia.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved