news

Dihalang-halangi, Tim Kesehatan Kesulitan Tracing: Kawasan Petamburan dan Megamendung Dijaga Warga

-Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo menggelar rapat virtual bersama Kepala Dinas Kesehatan

Editor: Wiedarto
kompas.com
Massa pendukung dan simpatisan yang datang dari berbagai daerah ketika menyambut pimpinan FPI Habib Rizieq di Megamendung, Bogor, Jumat (13/11). 

SRIPOKU.COM, JAKARTA-Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo menggelar rapat virtual bersama Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

Rapat virtual yang digelar Sabtu (21/11/2020) sore ini, turut dihadiri unsur satgas di sejumlah kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat dan Banten, serta Kepala Suku Dinas Kesehatan dan Puskesmas yang ada di Jakarta.

Dalam kesempatan itu, Doni menyampaikan bahwa rapat tersebut membahas soal upaya tracing, tracking dan treatment atas sejumlah titik kerumunan.

Di antaranya kerumunan demo Omnibus Law RUU Cipta Kerja, paska liburan panjang, penjemputan di Bandara, kerumunan di Tebet, Mega Mendung dan Petamburan baru-baru ini.

Sebelumnya, host rapat telah mengatur Kepala Dinas Kesehatan dan petugas yang berinteraksi langsung untuk memberikan laporan fakta fakta di lapangan.

Dalam kesempatan itu, para peserta menyampaikan data-data terkini terkait perkembangan terakhir Covid-19 di wilayah tugas masing-masing daerah, maupun secara khusus yang terjadi di klaster-klaster khusus, seperti disebut di atas.

Laporan peserta rapat menyebutkan, baik yang di Petamburan maupun di Megamendung, petugas kesehatan masih kesulitan untuk melakukan pelacakan.

Mereka dihalang-halangi ketika hendak masuk melakukan tracing dan tracking.

Diharap, Satgas Covid-19 Pusat, tidak saja memberi tambahan fasilitas swab tetapi juga dukungan agar bisa masuk ke kluster kluster yang dicurigai berpotensi menjadi pusat penularan.

"Kerja, tetap lebih baik daripada berpangku tangan," pesan Doni.

Kerumunan adalah salah satu tempat paling strategis untuk penularan Covid-19 atau virus corona. Hal ini lagi-lagi terbukti dari kasus yang terjadi saat kerumunan massa Rizieq Shihab di Puncak, Bogor, Petamburan, dan di Tebet, Jakarta.

"Data yang diterima Satgas, per Kamis sore 19 November, untuk wilayah Petamburan Jakarta Pusat telah dilakukan swab terhadap 15 orang. Ada 7 orang positif Covid 19, termasuk Lurah Petamburan," kata Ketua Satgas COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo, Jumat (20/11/2020).

Klaster Petamburan adalah kerumunan acara Maulid Nabi dan pernikahan putri Rizieq.
Selain Petamburan, terdapat juga klaster Puncak yakni kerumunan massa yang menyambut Habib Rizieq yang ingin meresmikan pesantren.

"Data Jumat sore 20 November, hasil swab antigen untuk klaster Megamendung adalah yang diperiksa 559 orang, yang positif ada 20 orang," kata Doni.

Laporan lain, kata Doni, terdapat 50 orang positif Covid-19 yang mayoritas berdomisili sekitar Tebet, Jakarta Selatan.

Halaman
12
Sumber:
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved