Update Kasus Lusi Janda Muda Asal OKU Selatan, Belasan Perempuan Laporkan Bandar Arisan ke Polisi

"Iya kita datang ke sini melaporkan bandar arisan Lusi Tania, karena kita disini merasa dirugikan olehnya," ujar pelapor Oza

Penulis: Alan Nopriansyah | Editor: Refly Permana
sripoku.com/alan
Korban melaporkan ke SPKT Polres OKU Selatan, Kamis (19/11/2020). 

Laporan Wartawan Sripoku.com Alan Nopriansyah

SRIPOKU.COM, MUARADUA - Akhirnya, belasan perempuan yang mencari keberadaan Lusi Tania (22) memutuskan membuat laporan ke polisi, Kamis (18/11/2020).

Seperti yang diketahui, keberadaan Lusi kini tidak diketahui dan diduga menggelapkan uang arisan online.

Lusi yang berstatuskan janda muda ini sudah meninggalkan rumahnya yang ada di Kelurahan Pasar, Kecamatan Pasar, OKU Selatan.

Baca juga: Video Nathalie Holscher Rela Lakukan Ini Tengah Malam Untuk Penuhi Permintaan Putra Bungsu Sule

Para korban yang merasa dirugikan melaporkan pelaku janda muda Luzi Tania terkait dugaan melakukan penggelapkan uang arisan lebih dari Rp 1 miliyar milik lebih dari 100 orang member arisan.

Pantauan di lapangan, dengan memakai masker, para perempuan ini duduk berdekatan di kursi yang ada di Mapolres OKU Selatan.

Sembari seorang rekannya menghadap petugas, mereka yang menunggu terlihat mengobrol dan sesekali mengotak-atik handphone.

"Iya kita datang ke sini melaporkan bandar arisan Lusi Tania, karena kita disini merasa dirugikan olehnya," ujar pelapor Oza pada Sripoku.com, Kamis (19/11/2020).

Dikatakan Oza, ia mendatangi SPKT Polres OKU Selatan tidak sendri melainkan bersama belasan member-member lainnya yang tak lain merupakan korban dari penggelapan uang pasca menghilang pada Senin (16/11/2020) subuh dinihari lalu.

Kepada media, korban Oza mengaku mengalami kerugian mencapai Rp 60 juta rupiah dengan membawa alat bukti kwitansi dan nota bekas transfer transaksi pada pelaku.

Baca juga: Bermodalkan Korek Api Berbentuk Pistol, Pria di OKU Timur Sukses Bikin Takut Korbannya, Rampas Hp

"Setelah saya itung, kerugian saya sendiri semuanya Rp 59.211.000,itu hanya saya belum lagi yang lain," ungkapnya.

Sebagai pihak yang merasa dirugikan ia bersama belasan memeber berharap pelaku yang telah melarikan diri meninggalkan kediamannya di Kampung Sawah Kelurahan Pasar, Kecamatan Muaradua tersebut segera ditangkap.

Terpisah Kapolres OKU Selatan AKBP Zulkarnain Harahap SIK melalui Kasatreskrim AKP Apromico SIK, MH membenarkan telah menerima laporan dari pelapor.

Baca juga: PRIA di Kertapati Palembang Ini Ngamuk ke Setiap Warga yang Bertemu dengannya, ada Warga Kena Bacok!

"Kita sudah menerima laporan, saat ini sedang kita pelajari," singkat Apromico.

Informasi yang dihimpun, Lusi dikenal sebagai sosok yang kerap menonjolkan kemewahan. Hal tersebut diungkapkan oleh tetangga di sekitar kediaman Lusi.

Bahkan, Lusi memakai kawat gigi yang terbuat dari emas.

Dikenal seperti orang kaya, Lusi kerap menunjukan hidup mewahnya pada teman arisan dengan mudah membelikan barang pakaian, pamer jalan-jalan, serta kerap mentraktir sesama teman arisan.

Di rumahnya yang berlokasi tidak jauh dari jantung Muaradua, sebelumnya Lusi anak sulung tersebut tinggal bersama keluarga, yakni kedua orangtuanya serta dua orang saudaranya.

Rumahnya yang ia tinggali merupakan rumah beton berukuran cukup besar, memiliki satu lantai berbahan keramik, serta dilengkapi dengan dengan perlengkapan parabotan isi rumah dengan harga mahal.

"Gayanya hobi jalan, traktiri temen-temen arisan, dan membelikan pakaian.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pagaralam Baru Saja Diguncang Gempa 5,2 Skala Richter, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Rumahnya sudah kosong, pergi meninggalkan rumah dua hari lalu tanpa pamit mengendarai 3 unit sepeda motor," ujar tetangga.

Korban yang uang arisannya digelapkan Lusi diperkirakan lebih dari 100 orang, termasuk dari anggota kepolisian dan Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Per orang, bisa merugi Rp 3 juta hingga lebih ratusan juta.

Lusi Tania, warga OKU Selatan, yang sedang dicari karena diduga melarikan uang arisan online.
Lusi Tania, warga OKU Selatan, yang sedang dicari karena diduga melarikan uang arisan online. (sripoku.com/alan)

Tidak hanya dari Muaradua, korban juga ada dari Baturaj, Palembang, Lampung, dan Jakarta dengan arisan yang dihimpun pelaku melalui komunikasi anatar group WA.

Ia menjadi viral di Facebok pasca tidak dapat dihubungi meninggalkan rumah bersama keluarga Senin (16/11/2020) dinihari.

Sementara salah seorang korban lainnya Poni (32) warga Tebing Gading Kelurahan Batu Belang sejak mengikuti arisan sejak 4 bulan lalu mengaku telah lebih dari seratus juta uangnya dibawa lari oleh pelaku.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pagaralam Baru Saja Diguncang Gempa 5,2 Skala Richter, Warga Berhamburan Keluar Rumah

"Total semuanya lebih dari Rp 100 juta karena ikut arisanya tidak hanya satu sejak 4 bulan lalu,"ujar Poni kepada Sripoku.com, Rabu (18/11/2020).

Terkait penggelapan uang tersebut ditamahkn korban lainnya yang tinggal di wilayah Tebing Gading Oza dan belasan korban akan segera mendatang Polres OKU Selatan melaporkan pelaku untuk segera di tangkap.

"Besok kita akan ramai-ramai datang ke Polres melaporkan pelaku hari ini kita masih kumpulan data korban dan kerugian," ujar Oza korban lainnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved