Virus Corona di Sumsel

500 Ribu Warga Sumsel Target Vaksinasi Covid-19

"Sekarang baru perencanaanya,  sekitar 500 ribu masyarakat Sumsel yang jadi sasaran. Mereka akan divaksin secara gratis informasinya,"

Penulis: Rahmaliyah | Editor: Refly Permana
reuters/kontan
Ilustrasi vaksin 

Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pemerintah pusat mewacanakan jadwal vaksinasi Covid-19 akan dimulai akhir tahun 2020 atau paling lambat 2021.

Namun nyatanya, hingga kini kepastian kapan dan berapa banyak jatah vaksin yang akan diberikan masih belum jelas.

Meski demikian, Pemerintah daerah telah melakukan perencanaan matang agar pelaksanaan vaksinasi berjalan lancar.

Rencananya 500 ribu orang di Sumatera Selatan akan menjadi target vaksinasi Covid-19. 

Baca juga: SITUASI Memanas, Panglima TNI Pencet Alarm Siaga: Kopassus, Marinir, Paskhas Siap Tempur 24 Jam

Kepala Seksi Survei dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sumsel, Yusri, mengatakan sesuai arahan mereka yang akan menjadi prioritas vaksin dalam rentang usia 18-59 tahun. 

"Sekarang baru perencanaanya,  sekitar 500 ribu masyarakat Sumsel yang jadi sasaran. Mereka akan divaksin secara gratis informasinya," katanya, Kamis (19/11/2020)

Dalam prosesnya, kelompok masyarakat yang akan dilakukan vaksinasi tahap awal prioritas, tenaga kesehatan, TNI, Polri, Pelaku Bisnis, masyarakat penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan, Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di bidang pelayanan publik.

Sejauh ini, Dinkes Provinsi belum mendapatkan informasi pejabat daerah yang mengajukan diri untuk divaksin pertama kali di Sumsel.

"Informasi vaksinnya kita terima juga belum jelas. Kecuali nanti vaksinnya sudah ada mungkin ada yang mengajukan," katanya. 

Baca juga: Hakim Tanya Mengapa Kamu Bawa Pisau, Kakak Adik di Palembang Pembunuh Rio Pambudi Diam Seribu Bahasa

Pembagian vaksin Covid-19 akan dilakukan secara merata, tanpa melihat status zona daerah. Sebab, vaksinasi Covid-19 dinilai penting karena diharapkan dapat memutus rantai penularan dan menciptakan kekebalan di masyarakat. 

"Namun tentu perlu diimbangi juga dengan protokol kesehatan yang tetap harus dijalankan. Karena kita belum tahu seberapa besar daya lindung vaksin ini.

Bukan bearti setelah di vaksin selesai. Masih perlu pemantauan/evaluasi dulu. Apakah setelah di vaksin 2 kali masa inkubasi atau sekitar 1 bulan tidak lagi terpapar Covid-19," katanya. 

Nantinya, penularan kasus terhenti bila dilihat dari penambahan kasus baru dengan perhitungan 2 kali masa inkubasi.  

Baca juga: Cara Klaim Listrik Gratis PLN Bulan November 2020, Login www.pln.co.id atau WA

Sementara itu, Dinas Kesehatan Palembang bahkan masih buta terkait informasi kapan dan berapa banyak jatah vaksin yang akan diterima. 

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved