Covid19
Gubernur DKI Anies Baswedan Temui Habib Rizieq, Warga Minta Tanggung Jawab
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan kerumunan Pilkada dan yang dilakukan pendukung Habib Rizieq, setelah diprotes warganet.
SRIPOKU.COM --- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, walaupun ia sempat bersilaturahmi dengan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab atau Habib Rizieq (55), ia tetap mengingatkan mengingatkan Habib Rizieq terkait kerumunan.
Seperti diketahui, Anies Baswedan merupakan tokoh dan pejabat yang berkunjung lebih awal begitu Habib Rizieq tiba di Tanah Air, Selasa pagi pekan lalu. Ia berkunjung Selasa malam di kediaman Habib Rizieq di kawasan Petamburan, Tanahabng, Jakarta.
Menurut Anies, bukti bahwa ia memperingatkan Habib Rizieq yakni diterbitkannya surat peringatan yang dikirimkan Walikota Jakarta Pusat Bayu Megantara.
"Jadi Pemprov DKI Jakarta bekerja berdasarkan peraturan yang ada. Ketika kita mendengar kabar ada sebuah kegiatan, maka secara proaktif mengingatkan tentang ketentuan yang ada," kata Anies di DPRD DKI Jakarta, Senin (16/11).
Baca juga: Panglima TNI Ingatkan, Ganggu Persatuan dan Kesatuan Berhadapan dengan TNI
Baca juga: Kepala BNPB Minta Maaf Soal Bagikan Masker di Acara Habib Rizieq
Kemudian, Anies membandingkan dengan upaya pemerintah daerah lain. Ia mengklaim, belum ada pemerintah daerah yang melayangkan surat peringatan untuk mencegah kerumunan.
Ia mencontohkan ketika terjadi kerumunan saat helatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). "Anda boleh cek wilayah mana di Indonesia yang mengirimkan surat mengingatkan secara proaktif bila terjadi potensi pengumpulan," kata Anies.
Menurut Anies, pelanggar protokol kesehatan di Ibu Kota langsung ditindak dalam waktu kurang dari sehari. Menurut dia, itu membuktikan bahwa aturan hukum masih berjalan di Jakarta.
Ia juga menyinggung ada banyak aktivitas kerumunan namun tidak ditindak. Meski tak menjelaskan detail. Sementara di Jakartapenindakan ditindak dan menyetakan Jakarta menjalankan pengawasan sesuai aturan.
Sebelumnya, Gubernur Anies Baswedan menerima protes dari berbagai pihak karena dianggap membiarkan kerumunan di acara kegiatan Habib Rizieq.
Berbagai komentar bernada protes dilampiaskan dan diserbu warganet yang meminta penjelasan terkait kerumunan dalam acara pernikahan putri Habib Rizieq, Sabtu (14/11) malam.
Unggahan Anies terkait bazar online Jakpreneur pada Minggu (15/11) malam, menjadi sasaran komentar dari warganet yang meminta penjelasan mengapa kerumunan sebanyak 10.000 undangan pernikahan tersebut bisa terjadi di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.
Akun @Panduprabu07, misalnya, menyayangkan sikap Anies hanya diam saja ketika terjadi kerumunan dalam pernikahan putri Rizieq Shihab.
"PSBB diperpanjang terus. Di perketat. Sampe pengangguran tambah banyak. Skrg kerumunan di nikahan ketua ormas. Diem aja pak? Semoga Allah memaafkan bapak sekeluarga. Dari kami yang terkena dampak akibat psbb di perpanjang tapi gak konsisten!" tulis akun tersebut.
Begitu juga komentar yang ditulis akun @Winsonforpresident yang mengkritik kebijakan PSBB seolah-olah tidak berlaku di acara pernikahan putri pimpinan FPI itu.
"PSBB ga berlaku utk ormas ya pak?" tulis akun itu.