Suasana Hati Tim Donald Trump Memburuk, Ini Hasil Pilpres Amerika: Joe Biden Mendekati Kemenangan
Selain itu, mereka juga khawatir bahwa Pennsylvania akan segera menyelesaikan penghitungannya, dan menjadikan Biden sebagai presiden terpilih.
SRIPOKU.COM - Hingga kini proses perhitungan suara Pilpres Amerika Serikat 2020 masih terus berlangsung.
Data terbaru menunjukkan, perolehan suara Joe Biden masih unggul atas Donald Trump.
Tidak muda bagi Joe Biden untuk mempertahankan keunggulannya atas Donald Trump di Pilpres AS (Amerika Serikat) 2020.
Sebab, bagaimanapun pendukung Donald Trump yang disebut-sebut malu-malu itu, tetap loyal.
Bersaing ketat sepanjang penghitungan suara, memuat pendukung Joe Biden maupun Donald Trump dag-dig-dug.
Apalagi di beberapa negara bagian yang menjadi basis masing-masing baik dari Joe Biden maupun Donald Trump kadang diluar prediksi.
Joe Biden bisa unggul karena mampu menjaga basis suara partai Demokrat dan dirinya sendiri, serta mencuri suara di negara yang menjadi basis Donald Trump.
Meski penghitungan masih menyisakan beberapa negara bagian lagi, namun jika Joe Biden mampu mempertahankan suaranya, maka Joe Biden lah yang memangkan pertarungan.
Kini Gedung Putih masih berharap akan kemenangan, tetapi juga bersiap untuk yang terburuk.
Beberapa ajudan Presiden Donald Trump mengatakan mereka belum menyerah untuk memenangkan pemilihan, tetapi mereka juga bersiap untuk yang terburuk, USA Today mengabarkan.
Di sisi lain, mereka juga kesal dengan anggota Partai Republik lainnya yang tidak berbicara lantang soal penghitungan suara seperti yang dilakukan Donald Trump.
Baca juga: Update Pilpres AS 2020, Kamis Pengumuman Final untuk Keunggulan Joe Biden, Begini Fakta Suara Trump
Baca juga: Joe Biden Pecahkan Rekor Barack Obama untuk Usir Donald Trump dari Gedung Putih, Berikut Rinciannya
Penghitungan suara yang sedang berlangsung dapat mempertahankan keunggulan Trump di Pennsylvania dan Georgia serta memicu kebangkitan kembali di Arizona dan Nevada, kata para ajudan.
Tetapi beberapa juga mengakui bahwa banyak dari suara yang tersisa tampaknya berasal dari daerah pro-Biden.
Beberapa penasihat juga skeptis bahwa tuntutan hukum kampanye akan mengubah penghitungan suara.
Selain itu, mereka juga khawatir bahwa Pennsylvania akan segera menyelesaikan penghitungannya, dan menjadikan Biden sebagai presiden terpilih.
"Kami hanya mengawasi," kata salah satu ajudan.
Pada malam pemilihan Selasa (3/11/2020) lalu, pejabat kampanye Trump dan Gedung Putih menyatakan kepercayaan diri yang meningkat ketika presiden memenangkan pemungutan suara di Florida dan meraih keunggulan besar di Georgia, North Carolina dan negara bagian lainnya.
Keyakinan itu mulai menghilang setelah Fox News, dan kemudian Associated Press, menyebut Arizona jatuh kepada Biden (kemenangan masih diprotes).
Suasana hati tim Trump terus memburuk karena penghitungan yang terlambat memberi Biden kemenangan di Wisconsin dan Michigan.
Para ajudan, yang tak menyebutkan identitasnya saat membahas masalah-masalah sensitif, juga mengungkapkan rasa frustrasi karena makin banyak pejabat Republik tidak berbicara terang-terangan soal masalah penghitungan, terutama di negara bagian yang masih diperebutkan.
Gubernur Pennsylvania Tom Wolf mengadakan konferensi pers tentang peristiwa-peristiwa di negara bagiannya.
Tetapi Gubernur Georgia Brian Kemp dan Gubernur Arizona Doug Ducey, yang keduanya dari Partai Republik, tidak melakukannya.
"Di mana Kemp dan Ducey?" kata ajudan itu.
Donald Trump Jr., dan saudaranya, Eric, juga memprotes sikap diam dari tokoh-tokoh Republik.
"Dimana Republik?!" tweet Eric Trump.
"Para pemilih kami tidak akan pernah lupa ..."
Trump sendiri telah berbicara dengan berbagai pejabat Republik tentang situasi tersebut, termasuk gubernur negara bagian.
Tetapi hanya sedikit yang berbicara menentang pemilihan seperti yang dia lakukan.
Presiden melewatkan hari Kamis seperti ia melewatkan hari Rabu, men-tweet keluhan - "HENTIKAN PENGHITUNGAN!" - dan tidak muncul di publik.
Trump tidak lagi terlihat di depan umum sejak pidato kemarahannya yang berakhir sekitar pukul 02:30 pagi hari pada hari Rabu (4/11/2020) lalu.
Hasil Perhitungan Sementara Pilpres Amerika Serikat 2020
Hasil pemilihan Presiden Amerika Serikat 2020 memperlihatkan calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden, mendekati kemenangan.
Biden hanya membutuhkan enam electoral votes lagi untuk mendeklarasikan kemenangan dramatis atas calon petahana dari Partai Republik, Donald Trump.
Hingga Jumat, 6 November 2020 jam 6.44 WIB, Joe Biden masih memimpin dengan 264 electoral votes.
Artinya, hanya butuh 6 electoral votes lagi untuk mencapai kemenangan.
Sementara itu, Donald Trump tertinggal dengan 214 electoral votes.
Perhitungan suara masih terus berlangsung.
Hingga berita ini ditulis, negara bagian Pennsylvania, North Carolina, Georgia dan Alaska belum menyelesaikan perhitungan suara.
Negara-negara bagian tersebut, untuk sementara, memperlihatkan dominasi Trump.
Bagi Biden, negara bagian Nevada akan menjadi kunci.
Jatah enam electoral votes di Nevada --yang saat ini didominasi Demokrat-- cukup bagi Biden untuk memenangkan pemilihan presiden di negara adi daya tersebut.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul Hasil Pilpres Amerika: Kampanye Trump dan Gedung Putih Masih Optimis, tapi Bersiap untuk Kalah
