Joe Biden Pecahkan Rekor Barack Obama untuk Usir Donald Trump dari Gedung Putih, Berikut Rinciannya

Fakta-fakta menunjukkan jika Joe Biden akan melampaui rekor yang pernah dirah Obama, namun Donald Trump tetap yakin ada kecurangan.

Editor: Hendra Kusuma
Istimewa/handout
Joe Biden Pecahkan Rekor Barack Obama untuk Usir Donald Trump dari Gedung Putih, Berikut Rinciannya 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Detik-detik kemenangan Joe Biden memang sudah di depan mata, hal itu terlihat dari perolehan suara Partai Demokrat yang mengungguli partai pengusung Donald Trump. Namun, semua itu masih akan ditentukan oleh suara electoral vote keduanya pada penghitungan suara terakhir.

Melihat hasil penghitungan suara yang diraih oleh Partai Demokrat ini, sejumlah pihak memprediksi, bahwa Joe Biden akan menang dengan rekor melampaui suara kandidat presiden dalam pilpres AS sebelumnya.

Tercatat Barack Obawa, Presiden terpilih sebelum Donald Trump, merupakan sosok fenomenal dengan kemenangan luar biasa yang diraihnya.

Namun semua itu masih dalam bentuk prediksi, meski suara Joe Biden saat ini terus melaju kencang dan di atas angin dengan perbadingan Biden meraih 264 suara, sementara Donald Trum 214 suara.

Meski, Donald Trump sudah mengatakan,bahwa penghitungan suara itu banyak terjadi kecurangan di mana dia menuding pihak Joe Biden melakukannya, namun banyak pihak dan pengamat menilai jika pendapat Donald Trum itu keliru.

Berikut Rincian suara Joe Biden dan fakta-fakta kondisi terkini hasil Pilpres Amerika Serikat 2020:

diperkirakaan perolehan suara Joe Biden akan meningkat karena ada negara bagian yang belum selesai menghitung suara.

Mengutip Mirror, Kamis (5/11/2020), Partai Demokrat saat ini memiliki sekitar 71,2 juta suara.

Mantan Wakil Presiden AS tersebut memiliki 50,3 persen dari semua suara yang dihitung sejauh ini, dibandingkan dengan 48,1 persen dari Presiden petahana Donald Trump.

Angka tersebut melampaui rekor Barack Obama pada pilpres 2008 yang mengumpulkan 69,4 juta suara untuk menang.

Setidaknya 65 persen warga Amerika yang memenuhi syarat telah memberikan suara pada pilpres tahun ini.

Pemilu terbesar Pilpres Amerika Serikat 2020 pun disebut sebagai pemilu terbesar dalam satu abad ini.

Meski digelar di masa pandemi, tak menyurutkan antusias warga Amerika untuk campur tangan dalam pilpres AS.

Jajak pendapat menunjukkan virus corona sebagai masalah utama di benak para pemilih.

Sebelumnya, Trump sempat meremehkan wabah Covid-19 dengan alasan sebagai upaya menyelamatkan ekonomi yang sedang sakit.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved