Tambang Batubara Longsor
Tangis Haru Keluarga Saat Tahu Kakak Adik Ini Jadi Korban Longsor Tambang Batubara di Muaraenim
11 penambang batubara ilegal tewas tertimbun longsor di di kawasan Desa Penyandingan, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Yandi Triansyah
Kronologi Kejadian
Sedikitnya 11 orang pekerja tambang batu bara rakyat di Desa Tanjung Lalang Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muaraenim, tewas tertimbun longsor, Rabu (21/10) siang.
Mereka tertimbun dinding tanah sedalam 8 meter.
"Iya ada yang tertimbun tanah longsor dan meninggal dunia, sudah dievakuasi semua dan dibawa keluarga ke rumah masing-masing untuk disemayamkan," kata Kapolres Muaraenim AKBP Donni Eka Saputra dihubungi dari Palembang, Rabu.
Dari informasi, sebelum kejadian ada sekitar 14 pekerja sedang membuat jalan masuk untuk tambang batubara.
Ada yang di bawah dan sebagian lainnya berada di atas.
Ketika sedang bekerja, tiba-tiba tanah di tebing sebelah kanan jalan tersebut longsor dan menimbun para pekerja yang selamat.
Melihat hal tersebut beberapa pekerja yang selamat memberitahu rekan-rekannya dan bersama-sama memberikan pertolongan.
Sementara itu proses evakuasi berlangsung selama tiga jam menggunakan alat berat dan semua korban dapat dievakuasi pada Rabu sore ke puskesmas terdekat.
Tim kepolisian mengidentifikasi masing-masing korban sebelum diserahkan ke keluarga.
Kapolres Muaraenim AKBP Donni Eka Syaputra menyatakan, pihaknya telah memeriksa tiga saksi yang melihat saat kejadian.
Kemudian di lokasi kejadian telah memberikan garis police line untuk menutup sementara lokasi tambang dan melarang warga untuk melakukan aktifitas penambangan terutama pihaknya sedang melakukan penyelidikan.
Saat ini, lanjut AKBP Donni, semua korban sudah dilakukan tindakan medis oleh Pihak Puskesmas Tanjung Agung dan telah diserahkan kepada keluarga korban untuk dibawa ke rumah duka.
Untuk korban yang berdomisi di luar daerah, telah dijemput oleh pihak keluarga dan dibawa menuju rumah kediamannya.
Sementara Kapolsek Tanjung Agung AKP Faisal Pangihutan Manulu menyatakan bahwa disekitar lokasi memang banyak aktivias penambangan batu bara yang dikelola warga.