Penanganan Virus Corona
Ma'ruf Amin Meminta Masyarakat Jangan Percaya Berita Bohong, Ayo Beri Dukungan kepada Pemerintah
Pelaksana dipimpin Lembaga Biologi dan Molekuler Eijkman bekerjasama Kementerian Kesehatan dan Kemenristek. Tugasnya mengembangkan vaksin merah putih
SRIPOKU.COM, JAKARTA - Pemerintah tengah melakukan uji klinis vaksin Covid-19 yang akan disuntikkan pada jutaan masyarakat.
Vaksin itu diadakan melalui kerjasama dengan negara-negara lain ataupun yang dikembangkan sendiri yakni vaksin Merah Putih.
Wakil Presiden Ma'aruf Amin memastikan bahwa vaksin yang akan disuntikkan pada jutaan masyarakat Indonesia itu sudah melalui beberapa tahap uji klinis.
Keberadaan vaksin bahkan sejalan dengan ajaran syariat Islam dan hadis-hadis nabi Muhammad SAW.
Ia menyampaikan hal itu saat dialog bersama Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 dr Reisa Brotoasmoro, Jumat (16/10/2020).
Hal ini juga katanya menjadi salah satu tujuan yang disyariatkan ajaran Islam, yang disebut maqashid asy-syariah yang memuat 5 hal.
Yakni menjaga agama, menjaga jiwa, menjaga harta, menjaga keturunan dan menjaga akal.
"Dari 5 ini, dalam kondisi yang normal, menjaga agama itu nomor satu.
Nomor dua menjaga jiwa atau hifdzun nafs.
Tapi dalam keadaan yang tidak normal seperti masalah pandemi, menjaga keselamatan jiwa menurut syariat itu nomor satu.
Karena menjaga jiwa tidak ada alternatifnya, tidak bisa digantikan yang lainnya.
Maka harus diutamakan," jelas Ma'aruf.
Baca juga: Masyarakat Tidak Usah Kuatir, Program Vaksinasi Massal Covid-19 akan Berlangsung Aman dan Terkendali
Soal pengadaan vaksin oleh pemerintah, Ma'aruf mengatakan itu sebagai bentuk upaya ikhtiar untuk mencegah terjadinya suatu penyakit.
Nah program imunisasi menurutnya adalah bagian dari upaya pengobatan.
"Berobat itu ada dua macam, ada yang kuratif dan preventif.
Kalau kuratif sudah terjadi diobati.
Lalu preventif itu sebelum terjadi," lanjut Ma'aruf.
Baca juga: Prioritaskan Kelompok Ini, WHO Tegaskan Pemberian Vaksin Anak Muda Yang Sehat Tunggu 2022
Imunisasi kata Wapres termasuk dalam upaya preventif atau pencegahan.
Ada dalil umum dalam agama Islam yang meminta umat Islam mempersiapkan 5 hal sebelum datang 5 hal.
Ia menjabarkan, pertama, umat Islam harus bersiap pada masa mudanya sebelum melasa tua.
Kedua, persiapkan masa sehat sebelum sakit.
Ketiga, persiapkan masa kaya sebelum miskin.
Keempat, persiapkan masa luang sebelum sibuk.
Dan kelima, persiapkan masa hidup sebelum mati.
"Nah ini kan preventif, ada perintah agama supaya kita menjaga kesehatan.
Jadi masa sehat harus kita persiapkan mencegah terjadinya sakit.
Jadi itu dalil imunisasi," Ma'aruf mempertegas.
Baca juga: Pemerintah Pastikan Vaksin Covid-19 Tiba November, Berikut Kelopmok Prioritas Yang Akan Menerima
Baca juga: Bulan Depan 50 Juta Vaksin Covid Mulai Disuntikkan kepada Warga, Siapa Saja yang Diprioritaskan
Saat ini untuk pengadaan vaksin, Pemerintah sudah menerbitkan Keputusan Presiden No. 18 Tahun 2020 tentang Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin.
Tim ini diharapkan melakukan penyiapan, pendayagunaan, peningkatan kapasitas serta kemampuan nasional dalam mengembangkan vaksin.
Sebagai pelaksananya dipimpin Lembaga Biologi dan Molekuler Eijkman bekerjasama Kementerian Kesehatan dan Kementerian Riset dan Teknologi.
Tugasnya mengembangkan vaksin Merah Putih.
Ma'aruf Amin meminta masyarakat memberi dukungan kepada pemerintah.
Dukungannya untuk semua tahapan persiapan hingga pelaksaanaan vaksinasinya.
Masyarakat juga diharapkan tidak terpengaruh berita-berita bohong yang disebarkan pihak-pihak tidak bertanggung jawab.
"Masyarakat bisa mengikuti informasi-informasi melalui keterangan resmi yang disampaikan pemerintah.
Jangan percaya informasi yang belum terkonfirmasi kebenarannya," imbaunya.